Part 1

10.5K 340 24
                                    

Dua manusia sedang bergulat disofa yang ada diruang kerja itu, pakaian mereka berantakan, tatapan mereka dipenuhi gairah sampai lupa dimana mereka berada, bahkan ketukan dipintu mereka abaikan, mereka berdua sedang berpacu untuk mencapai puncak kenikmatan. Pintu terbuka dan wanita yang ada didepan pintu terkejut melihat adegan itu, sambil menutup mulutnya, menahan isakannya, ternyata apa yang didengarnya selama ini benar, suaminya berselingkuh dengan sekretarisnya. 2 tahun dia berusaha menjaga pernikahannya yang goyah yang telah dibina selama 7 tahun, mengalah dan menuruti permintaan suaminya karena rasa bersalahnya, dia pikir suaminya mau menerimanya apa adanya dan mereka bisa memulai hubungan pernikahan mereka yang tanpa cinta menjadi keluarga yang bahagia, tetapi apa yang terpampang dihadapannya sekarang membuatnya kecewa....benar-benar kecewa.

"Kennnnn....."

"Floooo...."

Akhirnya kedua pasangan itu saling meneriakan nama mereka masing-masing, dan kemudian tertawa menandakan mereka telah mencapai kepuasan bersama.

"Aku harus segera kembali." Kata Flora si wanita yang ditahan oleh si pria.

"Jangan, puaskan aku sekali lagi...aku masih menginginkannya, lagipula aku bos disini sekarang tidak akan ada yang berani menentangku."

Flora tertawa dan mengangkat kepalanya lalu terkejut dan dengan cepat turun dari pangkuan si pria sambil merapikan pakaiannya.

"Siang bu." Sapanya membuat si pria bangkit dan melihat siapa yang dilihat kekasihnya.

"Oh...kamu datang. Ada perlu apa?" kata Kenneth Clark sipria sekaligus sipemilik ruangan, tanpa rasa bersalah dan berusaha merapikan pakaiannya.

"Apa yang telah kalian lakukan?" kata Anastasia Clark, wanita yang berdiri didepan pintu yang adalah istri dari pria itu.

"Seperti yang kamu lihat, jika kamu tidak ada keperluan kemari lebih baik segera tinggalkan ruangan ini, aku masih ingin berduaan dengan Flora." Kata Ken sambil menarik Flora kembali keatas pangkuannya

"Kamuuu....kamu keterlaluan.....setelah apa yang kuberikan padamu kamu memperlakukanku seperti ini?" kata Anastasia.

"Terserah, jika kamu ingin cerai aku tidak keberatan. Jangan lupa bawa anak haram itu bersamamu jika kamu ingin pergi." Kata Ken lagi.

Airmata terus mengalir dari mata Anastasia, dia berbalik dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu, rasa sesal dan sakit didalam hatinya membuatnya tidak peduli lagi dengan tatapan orang-orang yang melihatnya.

Anastasia tidak ingin pulang, dia tidak sanggup untuk pulang...kakinya melangkah meninggalkan lobby kantor utama yang baru saja seminggu yang lalu diserahkannya pada suaminya karena percaya padanya tetapi apa yang dilihatnya tadi dan apa yang dia dengar telah melukainya dan tidak disangkanya sama sekali.

Dimana suaminya yang perhatian dan selalu memperhatikannya, bahkan suaminya  mengatakan putranya sebagai anak haram, betapa tega suaminya mengatakan hal itu.

Kakinya membuatnya melangkah menyusuri sungai dan terhenti disana, pikirannya kembali ke kejadian 8 tahun silam.

"Apa? kamu hamil? Dengan siapa?" Bob, daddynya langsung marah saat dia mengatakan tentang keadaannya, sedangan Gwen mommynya hanya diam dan menangis.

"Aku tidak tahu dad....saat itu aku mabuk dan paginya aku terbangun disebuah kamar seorang diri tanpa pakaian dan aku sadar seseorang telah memperkosaku." Kata Ana sambil menangis.

"Kamu hamil dan kamu tidak tahu siapa pria yang menghamilimu? Apakah kau tidak mencarinya?"

"Sebulan ini aku menyelidikinya dan hotel itu tidak memiliki rekaman cctv, bahkan orang-orang yang dibar juga tidak ada yang tahu."

Love Shouldn't HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang