Part 29

2.9K 241 19
                                    

Sandra yang berada didalam mobil terkejut ketika mobil telah dijalankan dan meninggalkan Mike dan yang lain diluar, Sandra langsung sadar jika dia telah diculik, dia berusaha untuk membuka pintu mobil tetapi dikunci dan dia merasa mobil melaju semakin kencang. Telepon genggam Sandra berbunyi, dan kaca pembatas antara supir dan penumpang masih tertutup.

"San, itu Andre, pakai sabuk pengamanmu!" teriak Mike dari sambungan telepon yang diangkat Sandra.

"M...." Sandra tidak tahu harus mengatakan apa, tetapi dia menuruti perintah suaminya untuk memasang sabuk pengaman.

"Jangan takut, aku akan menyelamatkanmu." Kata Mike lagi.

"Matikan telepon itu!" kata pria yang menyupiri mobil itu. Tanpa Sandra sadari kaca penghubung telah turun dan Sandra bisa melihat siapa yang menculiknya.

"Andre, apa yang kamu lakukan?" tanya Sandra tanpa mematikan teleponnya, tetapi dia menurunkannya dari telinganya dan dengan sadar Sandra menekan tombol rekaman.

"Menurutmu? Aku menunggumu membalas perasaanku dan kamu dengan tega meninggalkanku dan menikah dengan pria perusak keluargaku."

"Apakah kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan dan kamu katakan?" Siapa yang sebenarnya perusak keluargamu? Kamu tahu siapa aku, dan kita tidak mungkin bersama."

"Aku tidak peduli, bagiku kamu tetap wanita yang kucintai, aku tidak percaya jika kita bersaudara! Dan kamu adalah milikku!" teriak Andre, dia berusaha membagi konsenterasinya dalam mengendalikan mobilnya dan berbicara pada Sandra.

Sandra langsung menaydari jika Andre telah kehilangan akal sehatnya dan sekarang emosinya yang lebih berperan.

"Baiklah, kita bisa membicarakan hal itu. tetapi mengapa kamu menculikku? Apakah kamu tidak bisa menghubungiku dan kita bertemu dengan baik-baik, tidak seperti sekarang."

"Kamu terlalu lugu Sandra, suamimu memebri pengawalan begitu ketat padamu, dia menjebakku dan membuatku dipenjara, sekarang dia juga memfitnahku karena mencoba membunuhnya. Suamimu itu bukan orang baik, dia penjahat!" kata Andre dan dia menginjak rem secara mendadak ketika mobil didepannya berhenti tiba-tiba karena lampu merah. Andre melihat kearah kaca samping dan melihat mobil yang mengejarnya sudah mendekatinya, dengan cepat dia mundur dan memotong jalan, dia berusaha melawan arus dan tiba-tiba saja terdengar mobil sirene polisi yang tentu saja ikut mengejarnya.

"Jika aku tidak bisa mendapatkanmu maka aku pastikan suamimu juga tidak bisa memilikimu, bahkan aku ingin dia merasakan apa yang dinamakan kehilangan." Kata Andre yang semakin bertambah nekad.

Sandra tahu dia tidak bisa menyadarkan Andre, dendam telah membutakan mata hatinya dan pilihannya saat ini adalah berusaha untuk melawan.

"Jangan kamu berpikir hanya kamu yang pernah merasa kehilangan, selama ini kamu selalu hidup dalam kenyamanan dan ketenangan bahkan bebas kemanapun kamu inginkan. Apakah kamu pernah berpikir bagaimana dengan kami? Flora meninggalkanku saat aku berusia 2 tahun, bahkan dia memfinah daddyku supaya dikucilkan tanpa memikirkan keadaanku, Flora karena hamil dirimu maka dia memilih menikah dengan Kenenth Clark, selingkuhannya. Apakah kamu tahu jika daddyku meninggal karena dirimu? Kamu yang membuat aku kehilangan orang-orang yang kusayangi. Mereka mencoba menjauhkanku darimu, sama seperti para wanitamu yang lain yang dianggap mereka akan mengambil harta mereka." kata Sandra dengan emosi.

"Bohong!, kamu berbohong, mereka tidak pernah peduli dengan siapa aku berkencan." Teriak Andre.

"Benarkah demikian? Atau kamu telah menutup matamu pada nasib para kekasihmu yang hilang atau pergi menjauh darimu tanpa alasan? Atau kamu meamng sudah bosan dengan mereka? apakah itu yang kamu namakan cinta? Flora menemui daddyku setelah sekian lamanya dia tidak pernah muncul dihadapan kami, dan dia meminta daddy membawaku pergi jauh supaya tidak mengganggumu tetapi daddy menolak, itulah yang menyebabkan dia dibunuh. Apakah kamu tdai tidak mendengar kesaksianku saat dipersidangan tadi? Perlukah aku memutar rekaman suara daddyku supaya kamu percaya?, bahkan perlu kamu tahu setelah aku kembali dari magangku, Flora mengajakku bertemu dan permintaannya tetap sama, aku diberi uang dan tiket untuk pergi jauh darimu. Dan kamu masih berani mengatakan kamu telah kehilangan keluargamu akrena kami? apakah matamu buta dan telingamu tuli, semua kejadian yang kamu alami adalah ulah dari orangtuamu yang terlalu kuatir jika harta mereka diambil oleh orang lain karena mereka mendapatkan harta itu dengan merebutnya oleh karena itu mereka takut bahkan pada putranya sendiri saja dia tidak mempercayainya."

Love Shouldn't HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang