Part 18

3.8K 282 11
                                    

"Mulai hari ini kamu tidak perlu ke kampus lagi. Aston dan Rick akan mengurus semuanya termasuk barang-barangmu di asrama. Ingat kata dokter, kamu tidak boleh turun dari tempat tidur sampai pendarahanmu berhenti." kata Mike saat mereka sudah berada dihotel tempat tinggalnya.

"Tapi dokter bilang aku boleh jalan sesekali seperti untuk kekamar mandi." Protes Sandra, dia bahagia dengan berita kehamilannya dan dia juga kuatir jika tidak bsia mempertahankan bayinya, tetapi kekuatiran suaminya kelihatannya lebih parah daripada dirinya.

"Ya, jika aku tidak ada. Jika aku ada maka aku akan membawamu kekamar mandi, aku sudah meminta Aston menyiapkan kursi roda dan perawat yang akan menjagamu jika aku tidak ada. Minggu depan jika kondisimu sudah membaik aku akan membawamu kembali, disana kamu lebih aman dan bisa beristirahat dengan tenang."

"Apakah aku tetap boleh bekerja?" tanya Sandra pelan, dia bisa melihat ada kemarahan dalam diri Mike dan dia tahu pada siapa dan karena apa.

Mike menatap Sandra dengan tatapan lembut, "Asal kamu dan bayi kita sehat, aku tidak akan melarangmu untuk bekerja, bahkan selama kamu tidak diijinkan turun dari tempat tidur, kamu bisa tetap bekerja membantuku, atau kamu ingin membaca, katakan buku apa, aku akan menyiapkannya."

"Benarkah?" tanya Sandra tidak percaya.

"Ya, karena aku juga tidak ingin kamu stress yang mengakibatkan bayi kita juga ikut stress."

"Terima kasih sayang." Sandra langsung memeluk Mike, "Jangan marah lagi, aku yakin baby akan sehat apalagi dia punya daddy dan mommy yang sayang padanya." bisik Sandra lembut, membuat semua kemarahan Mike menguap. Sandra bisa melihat kemarahannya padahal dia tidak memperlihatkannya, sejak pulang dari rumah sakit dia memang marah karena hampir gagal menjaga istri dan calon anak mereka, dan semua itu kembali disebabkan oleh keluarga Clark, tetapi istrinya bisa mengetahuinya dan menghiburnya dengan kata-kata yang membuatnya tenang.

"Ya, aku juga yakin baby akan sehat, juga mommynya. Jadi selama seminggu ini turuti perintah dokter dan perintahku."

"Huh...perintah dokter tidak masalah, tetapi perintahmu akan kupertimbangkan."

"Mengapa?" tanya Mike heran.

"Karena perintahmu kadang tidak masuk akal." Jawab Sandra santai.

Mike menyentil hidung Sandra, "Dasar nakal, terserah kamu yang penting kamu tahu apa yang boleh dan tidak dan semua untuk kesehatan baby dan kamu." Sandra tertawa dan menular pada Mike, dalam hati Mike bertekad untuk terus menjaga dan membahagiakan keluarganya.

Kelihatannya Mike masih belum puas dengan pembalasannya pada Andreas Clark, belum selesai kasus perkelahian itu, Andreas Clark kembali dituntut atas kepemilikan obat terlarang yang ditemukan saat polisi mengeledah penthousenya. Kemarahan Kenneth Clark sudah mencapai puncaknya, nilai saham perusahaannya semakin turun dan para pemegang saham lainnya sudah mulai mendesaknya untuk mengambil tindakan. Beberapa bank sudah tidak bisa memberinya pinjaman lagi karena nilai jaminannya tidak sesuai, dengan sangat terpaksa dia menghubungi Aston Duane, dia tidak lagi bisa menunggu sampai nilai sahamnnya membaik untuk menjual sebagian saham miliknya.

"Dia bersedia menjual 12% saham miliknya." Kata Aston setelah menutup teleponnya.

"Naikkan menjadi 15% atau tidak sama sekali." Kata Mike.

"Hahaha...,kelihatannya kamu perlu menaikkan tekanannya supaya dia menjual lebih banyak lagi." jawab Aston.

"Besok pagi akan ada kejutan lagi untuknya, dan aku yakin setelah kejutan itu dia akan menaikkan penjualannya."

"Seranganmu sangat tepat waktu, bagaimana keadaan Sandra? Kamu benar-benar menguncinya didalam kamarmu?"

"Dia menikmati waktu istirahatnya dan kelihatannya bawaan bayi membuatnya mudah mengantuk. Pendarahannya sudah mulai berkurang, saat kontrol nanti aku akan memastikan dia boleh melakukan perjalanan jauh, aku akan membawanya pulang karena disana lebih aman untuknya daripada di sini."

Love Shouldn't HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang