Love Shouldn't Hurt

Part 32

Andreas Clark dinyatakan depresi dan membutuhkan perawatan ahli jiwa, karena tingkat depresi yang dialaminya masih tahap awal maka polisi tetap melanjutkan kasusnya dan sekarang dia sedang menunggu jalannya proses sidang. Dave mengajukan Sandra sebagai saksi dan korban tetapi karena kondisi Sandra tidak memungkinkan untuk hadir maka mereka melakukan panggilan video dimana Sandra akan memberi kesaksiannya didepan pengadilan, tetapi baru saja Sandra muncul di layar televisi diruang sidang itu, Andre langsung berteriak dan berlari menuju layar tersebut padahal sebelumnya dia terlihat tenang dan wajar, terlihat sekali dia masih terobsesi dengan Sandra, akibat dari apa yang dilakukan Andre, akhirnya hakim meminta Andre dikeluarkan dari ruang sidang selama mereka mendengar kesaksian dari Sandra dan sesi tanya jawab yang dilakukan oleh pengacara Andre. Sesuai dugaan Dave, pengacara Andre akan menggunakan alasan depresi sebagai cara untuk membebaskan kliennya dan Dave menduga jika Andre hanya berakting dan dia mengingatkan Rick untuk tetap mengawasi Andre, apalagi setelah melihat tingkah laku Andre saat dipersidangan tadi.

"Bagaimana menurut kalian?" tanya Dave pada saat mereka berempat berkumpul.

"Aku juga merasa tindakannya tadi dibuat-buat, apalagi dia tahu jika Sandra hari ini akan bersaksi." Kata Aston.

Mike melihat kearah Rick, yang artinya dia ingin mendengar komentar Rick.

"Aku sependapat dengan mereka, sejak dirumah sakit aku sebenarnya sudah mencurigainya karena saat dia tersadar, dia masih ingat pada Sandra dan menanyakan keadaannya. Saat dokter mengatakan Sandra sudah sadar dan sedang dirawat, terlihat perubahan dari raut wajahnya antara lega atau menyesal karena rencananya gagal. Aku menduga dia sudah menyiapkan rencana ini sebelum dia menjalankannya." Kata Rick.

"Jika apa yang kalian katakan itu memang benar dan beralasan, mengapa dokter yang didatangkan oleh pihak kepolisian bisa menyatakan dia mengalami gangguan jiwa?" tanya Mike.

"Dokter tidak mengatakan dia mengalami gangguan jiwa, kata-kata itu dikeluarkan oleh pengacaranya. Dari laporan medis yang kuterima dokter mendiagnosa penyakitnya sebagai depresi, dan depresi bisa dialami oleh siapa saja yang mengalami tekanan terus menerus jadi kurasa semua ini sudah direncanakannya." Kata Dave.

"Apa tujuannya?" tanya Mike. Seperti biasa saat mereka berdiskusi Mike selalu sebagai pemimpin dan memaksa mereka menggali semua kemungkinan.

"Aku rasa dia menculik Sandra dengan tujuan memancingmu, tetapi kecelakaan itu sedikit membuat kacau rencananya." Kata Aston.

"Maksudmu, dia ingin aku menukar diriku dengan Sandra?" tanya Mike pada Aston dan kemudian dia bertanya pada Rick, "Apakah kamu ada menyelidiki sopir truk yang menyebabkan mereka mengalami kecelakaan?"

"Sudah, saat itu dia sedang mengantuk dan tidak sadar jika berada dilajur yang salah." kata Rick.

"Aku rasa Andre tidak akan membahayakan dirinya dengan mengatur kecelakaan seperti itu." kata Aston.

"Jika kalian tadi mengatakan jika dia sudah menyiapkan dan mempertimbangkan semuanya, apakah tidak mungkin dia mengatur kecelakaan itu? tetapi dia tidak menduga akan terjadi hal lain seperti perlawanan Sandra dengan membalas perkataannya dan mengacaukan sedikit rencananya." Kata Mike membuat mereka semua menatapnya.

"Jika apa yang kamu katakan itu memang benar maka dia benar-benar sudah gila." Kata Aston.

Rick langsung mengambil telepon genggamnya, menghubungi anak buahnya untuk melakukan penyelidikan seperti apa yang dipikirkan oleh Mike.

"Dia membayar mahal supaya bisa menjadi tahanan luar dan dengan begitu dia bisa mengatur rencana pembalasannya." Kata Dave.

"Dan sasarannya adalah aku, membalas dendam padaku seperti yang dikatakannya pada Sandra di mobil." Kata Mike.

"Dan kurasa keinginannya untuk memiliki Sandra tetap ada, oleh karena itu dia lega ketika mendengar keadaan Sandra yang selamat." Kata Aston.

"Jika tujuannya adalah dirimu, kusarankan kamu kembali saja, jangan berada disini." Kata Rick.

"Mengapa? Kamu tidak yakin bisa menyelamatkanku?" tanya Mike masih tetap santai.

"Jangan bercanda, cukup dua kali aku membuatmu dan Sandra terluka. Jika sekali lagi terjadi maka kupastikan aku akan membunuh orang yang menyebabkan hal itu tanpa pikir panjang lagi." kata Rick dengan tegas.

"Tenanglah, bukankah sudah kami katakan jika dua kejadian sebelumnya bukan salahmu. Tetapi karena aku tidak ingin membuat kamu menjadi seorang penjahat maka aku akan menuruti keinginanmu." Kata Mike.

"Mengapa kamu tidak langsung mengatakan jika kamu merindukan Sandra dan masih saja membuat Rick merasa bersalah?" kata Aston.

Mike tersenyum, "Rick,jangan menjadikan kecelakaan yang lalu sebagai penghalangmu, dengan kamu terus memikirkan masalah itu maka fokusmu akan terpecah dan emosimu akan ikut berperan dalam kamu mengambil keputusan. Contoh nyata adalah tentang supir truk itu, jika semisal Andre bertindak tadi saat dipengadilan, bukankah kamu akan semakin merasa bersalah dan akan menjadi seorang penjahat?" kata Mike membuat Rick menatapnya karena apa yang dikatakan Mike memang benar, inilah salah satu yang disukainya dari seorang Mike, mengingatkan jika dia melakukan kesalahan tetapi dnegan cara berbeda.

"Terima kasih. Aku akan memperbaikinya dengan segera. Pulanglah, jaga Sandra disana dan serahkan masalah disini padaku." Kata Rick. Dave dan Aston tersenyum, mereka tidak menyangka jika Mike menggunakan kesempatan diskusi ini sekaligus untuk membantu menyadarkan Rick.

"Bagaimana dengamu Dave? Sudah lama kamu meninggalkan kantor pusatmu, mau kembali bersamaku?" tanya Mike lagi.

"Tidak, aku akan menemani Rick disini. Kantorku disana tetap berjalan walau tanpa kehadiranku, selain itu biarkan putraku mulai belajar bertanggung jawab." Kata Dave.

"Benar juga, sudah saatnya dia menggantikanmu dan kamu mengambil pensiunmu." Kata Mike. Dave memiliki seorang putra yang juga adalah seorang pengacara terkenal, Dave memutuskan merawat sendiri putranya saat istrinya yang meninggal ketika putranya berusia 10 tahun dan memutuskan untuk tidak menikah walau banyak wanita yang mengejarnya.

"Bagaimana aku bisa pensiun jika musuh-musuhmu masih terus mengejarmu?" kata Dave menggoda Mike dan membuat Mike tertawa.

"Mengapa kamu bertanya pada Dave tetapi tidak bertanya padaku?" kata Aston.

"Untuk apa? semua orang tahu jika kamu adalah bayanganku jadi mana mungkin aku pulang dan bayanganku kutinggal disini." Kata Mike yang dengan sengaja membuat Aston semakin kesal.

"Rick, katakan padaku, mengapa dia selalu memiliki jawaban dan jawabannya selalu membuat orang kesal?" kata Aston.

"Perlukah aku katakan jika kamu sendiri tahu jawabannya?" kata Rick membuat Aston semakin kesal, apalagi mereka bertiga menertawakannya.

"Kapan kamu akan pulang?" tanya Dave

"Tergantung bayanganku kapan bisa menyiapkan kepulanganku, kamu seperti tidak tahu saja, aku tidak bisa mengurus diriku tanpa bayanganku." Kata Mike masih menggoda Aston yang sudah terlihat sangat kesal, tetapi mereka semua tahu jika Aston tidak mungkin marah atau kesal terlalu lama pada Mike.

"Teruskan, maka kamu akan pesankan tiket kelas ekonomi." Kata Aston mengancam Mike.

Mike hanya tertawa mendengar ancaman Aston, "Dave-Rick, aku serahkan maslaah disini pada kalian. Apapun yang terjadi kalian harus tetap menjaga diri, aku tidak pernah ingin melihat kalian terluka karena aku. Dan sementara rahasiakan kepulanganku supaya kita bisa mengetahui rencana Andre." kata Mike.

Ketiga orang itu saling menatap dan mereka paham maksud dan pikiran Mike, memang benar jika target Andreas Clark adalah Mike, maka dia akan berharap Mike selalu berada disana dan dia pasti berpikir demikian apalagi dengan kepura-puraannya dia berharap Mike lengah dan dia bisa menyerang Mike kapan saja.

"Apakah artinya kamu tidak keberatan duduk dikelas ekonomi?" tanya Aston balas menggoda Mike.

"Terserah, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Bukankah itu sebabnya aku tetap memperkerjakanmu?" balas Mike membuat Aston yang awalnya merasa menang kembali kesal, dan yang lain tersenyum melihat kelakukan dua orang itu.