Love Shouldn't Hurt

Part 7

"Aku sudah membereskannya sesuai permintaanmu, sekarang tugasmu untuk mengurus putrimu itu." kata Ken pada Flora yang datang kekantornya.

"Tenang saja, sekarang biarkan dia berduka, dua minggu lagi aku akan menemuinya dan memastikan dia pergi dari sini secepatnya. Kemana Andreas sekarang?"

"Aku mengirimnya ke Hongkong, selesaikan sebelum dia kembali."

"Bagaimana dengan urusan Alice?"

"Mr.Mike ternyata sakit dan batal keacara penting itu, informasi yang kudapatkan beliau sedang berada rumah peristirahatannya di pinggiran Spanyol, dan kelihatannya sakitnya cukup parah."

"Lebih baik secepatnya kamu mempertemukan Alice dengannya, siapa tahu usianya memang tidak lama lagi."

"Rasanya sulit, orang-orangku berusaha menyelediki dan mencari tahu tentang dirinya, ternyata bahkan staff dikantor pusat tidak pernah bertemu dengannya, hanya pernah mendengar suaranya."

"Bagaimana bisa dia bersembunyi dengan begitu tertutupnya, apakah dia tidak pernah berhubungan dengan wanita?"

"Dia orang yang sangat kaya, dan uang tentu saja bisa menyelesaikan semuanya."

"Benar juga."

"Sudah cepat bereskan wanita itu, pindahkan dia atau aku akan mempertemukannya dengan daddynya."

"Ya...ya...ya...lakukan saja jika usahaku ternyata gagal, aku sama sekali tidak peduli padanya, jika bukan karena Andreas tentu saja aku tidak akan mau bertemu dengan mereka lagi."

"Hahahaha....kelihatannya kamu lega sekali jika mereka semua mati."

"Menurutmu apakah aku harus berduka?"

Ken hanya mengangkat kedua pundaknya, dia tidak pernah peduli dengan keluarga mantan istrinya itu selama tidak menganggung kekayaannya.

Aston menemui Sandra dibandara dan cukup terkejut ketika mengetahui yang menjemput Sandra adalah Rick. Rick mengatakan padanya jika dia diminta langsung oleh Mike yang sekarang orangnya sudah menghilang entah dimana.

Aston kadang merasa heran, Mike adalah atasannya, memiliki lebih dari satu pesawat pribadi yang bisa mengantar jemput dirinya dimana dan kapan saja, tetapi setiap kali perjalanan bisnis mereka Mike lebih memilih menggunakan pesawat komersil, bahkan di Spanyol dia memilih menggunakan transportasi umum, berbaur dengan staffnya yang lain saat naik lift atau makan siang. Salah satu keuntungan dia tidak dikenali dikalangan staffnya sendiri adalah mereka bercerita dan mengatakan segala sesuatu di mana saja dan didengar langsung oleh Mike yang artinya akan membuatnya dan Derek sibuk jika ada pembicaraan yang membuat mereka harus turun tangan menyelesaikannya.

Mike tidak bermain sandiwara tetapi dia memang suka seperti itu, oleh karena itu tidak ada yang pernah melihatnya tetapi dia bisa melihat mereka orang-orang yang ingin dilihatnya sesuka hati seperti yang dia lakukan sekarang, tetapi yang berbeda dalam penerbangannya kali ini adalah dia mempunyai teman duduk diaman biasanya walau naik pesawat komersil kelas utama dia pasti akan membooking kursi disampingnya juga, supaya tidak ada yang akan menganggunya selama diperjalanan bahkan Aston tidak diijinkannya duduk tepat disampingnya.

"Ini surat-surat anda nona Winston." Kata Aston.

"Panggil saya Sandra tuan Duane."

"Dan panggil saya Aston jika kita berada diluar kantor." Kata Aston membuat Sandra tersenyum.

"Sesampainya anda disana, akan ada orang yang menjemput anda dan mengantarkan anda ketempat tinggal anda, besok paginya dia juga yang akan menjemput anda untuk kekantor dan temui Derek Piere untuk tugas-tugasmu." Kata Aston yang dijawab dengan anggukan oleh Sandra.