Part 25

3.5K 244 17
                                        

"Kamu tidak mau membawa Sandra kemari saja? atau membiarkannya tinggal di perternakan?" tanya Aston pada Mike.

"Nathan masih demam setelah vaksin kemarin dulu, tapi di penthouse Sandra lebih aman daripada disini lagian Sandra tidak pernah keluar penthouse, dia lebih suka dirumah." Jawab Mike.

"Dia benar-benar wanita rumahan, bagaimana dengan kebutuhan pokok dan lainnya? Apakah dia tidak pernah keluar untuk membelinya?" tanya Aston.

Mike tertawa, dan menunjukkan pesan yang baru saja dia terima pada Aston. Aston yang membaca email itu langsung tertawa, "Ada-ada saja Sandra, tapi pintar juga dengan begitu dia tidak perlu repot keluar rumah."

Pesan itu dari aplikasi pembelanjaan online yang dilakukan oleh Sandra. Memang Sandra menggunakan aplikasi belanja online untuk beberapa kebutuhannya dan dia selalu menggunakan akunnya Mike untuk berbelanja oleh karena itu semua informasi pesanannya akan masuk dalam kotak pesan Mike dan akan langsung ditagihkan ke kartu kredit Mike.

"Bagaimana dengan sayur, buah, daging dan lainnya? Jangan bilang dia juga memesan online?"

"Untuk itu dia meminta tolong pada pengasuh Nathan yang membantunya atau menyuruh supir untuk membelikannya, dia hanya memberi list pada mereka. kamu tahu sendiri, Sandra orang yang teliti dan rapi, dia sudah mempunya semua gambar barang-barang yang dibutuhkannya jadi supir atau pengasuh tidak kesulitan untuk membelikan untuknya."

"Kuakui, istrimu itu memang berbeda. lebih memilih menjaga anaknya sendiri daripada diserahkan pada pengasuh."

Nada pesan dalam telepon genggam Mike berbunyi, Mike membukanya dan tertawa lalu dia menunjukannya pada Aston, video rekaman yang dikirimkan Sandra, "Nathan sudah bisa tengkurap dan mengangkat kepalanya." Kata Mike sambil menunjukkan rekaman video putranya yang dikirim Sandra. Aston ikut tertawa, melihat bayi 3 bulan itu berusaha keras mengangkat kepalanya memang terlihat lucu.

Mike langsung menghubungi Sandra dan Aston keluar dari ruangan Mike untuk memberi privasi pada Mike.

"San, kasihan sekali Nathan kamu permainkan." Kata Mike ketika sambungannya diangkat.

"Aku tidak mempermainkannya, dia yang mau dan melakukannya sendiri, saat kuangkat dan kubalik dia marah dan menangis. kamu seperti tidak tahu sifat putramu." Jawab Sandra.

"Sekarang dia masih melakukannya?"

"Tentu saja, aku yakin dia akan terus melakukannya sampai dia lelah dan tertidur."

Mike tertawa, apa yang dikatakan Sandra memang benar. Nathan sangat keras kepala, apa yang disukainya tidak boleh diganggu tetapi jika itu sudah keterlaluan maka Sandra tidak akan memperdulikannya walau dia menangis, karena Sandra tidak ingin Nathan tumbuh menjadi anak manja yang semua keinginannya harus dituruti dan Mike sepenuhnya mendukung keputusan Sandra.

Ternyata penantian Tony dan berita tentang Mike keluar kota adalah settingan dari Rick, sejak dia kembali, dia mengatur dan menyiapkan semua persiapan untuk menjebak Tony dan tentu saja rencana itu atas permintaan Mike yang tidak ingin Tony mengancam dirinya dan keluarganya. Mike akan memberikan apa yang diinginkan oleh Tony tetapi tentu saja dengan persiapan, apalagi setelah mereka tahu Tony membeli senjata api.
Sekarang saatnya rencana mereka dijalankan, salah satu anak buah Tony yang ditugaskan mengawasi melapor pada Tony jika dia melihat Mike sudah kembali.
Keesokan hari setelah menerima laporan itu Tony langsung kelokasi dan seperti kata anak buahnya, Mike datang kekantor dan langsung turun diparkiran dan naik kekantornya. Sesekali Mike terlihat di Lobby ketika mengantarkan relasinya dan dalam 3 hari pengamatannya dia menyimpulkan jika Mike kadang pulang, kadang tidak pulang atau tepatnya menginap dikantor. Kesempatannya hanya saat Mike pulang dan paginya dia kekantor. Tony segera mengatur rencana, apalagi Andre yang ternyata lebih tidak sabaran daripada Kenneth terus menerus meneleponnya, memintanya segera menyelesaikan tugasnya.

Love Shouldn't HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang