Jika masa lalumu tidak ada. Apakah aku
bisa memilikimu seutuhnya? Tanpa harus dilihat sebagai orang lain agar mampu kau cintai. -Daisy.[[•••]]
LENICA tengah duduk di tribun lapangan indoor dengan kedua temannya yang sibuk mengipasinya dan beberapa siswi berpakian ala pemandu sorak yang sedang istirahat.
"Capek banget gila!" umpat Lenica. "Lain kali kita harus latihan lebih serius! Jangan kayak sekarang, gak ada semangatnya sama sekali tahu gak! Tunjukan power kalian!"
Lenica yang merupakan kapten cheers itu kini berteriak, tetapi seluruh anggotanya bungkam karena malas melawan dan memperpanjang masalah saja. "Kalian mengerti?!"
"Mengerti!" Sahut mereka serempak tapi dengan nada yang terdengar malas.
Lenica memutar kedua bola matanya ke atas seraya berdecak kesal. "Kipasin yang benar dong!" perintahnya kepada Navia dan Dizka yang duduk di sampingnya.
Selang beberapa menit, Zaga bersama kelima sahabatnya datang memasuki lapangan indoor itu. Otomatis seluruh perempuan yang ada di sana heboh sendiri. Termasuk Lenica.
"Siapa yang namanya Lenica?" tanya Zaga dengan suara beratnya yang ketus.
Dengan senang hati Lenica mengangkat tangannya. "Aku!" serunya seraya berdiri.
Zaga menatap wajah gadis itu secara intens terlebih dahulu. "Turun lo." Perintah Zaga yang langsung membuat Lenica turun dari tribun mendekati keenam orang tersebut.
Lenica tersenyum malu dengan pipi yang merona, "kamu kenapa cari aku?" tanyanya yang masih tersenyum tidak jelas.
"Karena lo bermasalah!"
Lenica yang tadinya berdebar seketika melotot dan bingung. "Ah? Bermasalah?"
Zaga melirik Lylia, "bawa dia!"
Lelaki tersebut kemudian membalik tubuhnya dan berjalan, diikuti oleh kelima orang itu dan Lenica-yang tengah ditarik oleh Lylia- yang kebingungan dan merasa agak takut.
Pandangan seluruh anggota pemandu sorak itu lantas tertuju ke arah mereka bahkan ada yang sengaja menangkap momen itu melalui kamera handphone masing-masing.
Apa yang terjadi sebenarnya pada Lenica?
[[•••]]
GUDANG sekolah. Tempat yang digunakan oleh Zaga untuk membawa Lenica dan akan menghakiminya. "Kenapa aku di bawa ke sini, gelap tahu," Lenica masih saja mengeluh.
Setelah gudang itu dikunci. Lenica dan Zaga duduk saling berhadapan, sementara teman-temannya yang lain berdiri di mengelilingi mereka dengan tangan yang bersidekap.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA GANGSTER
Teen Fiction𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟏) DON'T COPY MY STORY☠️ [PART MASIH LENGKAP, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Stay away! I'am a Dangerous King." "I don't care, you can't stop my feeling!" ••••• Zaga Cakrawala. Dangerous King...