CHAPTER 32

35.7K 2.3K 219
                                    

Semua yang utuh bila tidak dijaga pasti akan runtuh, meski bisa diperbaiki namun pasti tidak akan sama lagi seperti dulu.

[[•••]]

BUKAN keinginan Jenifer sebenarnya untuk diantar-jemput oleh sopir, melainkan Agastya yang bersikeras tidak membiarkan untuk naik kendaraan umum karena dia takut jika terjadi sesuatu kepada Jenifer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUKAN keinginan Jenifer sebenarnya untuk diantar-jemput oleh sopir, melainkan Agastya yang bersikeras tidak membiarkan untuk naik kendaraan umum karena dia takut jika terjadi sesuatu kepada Jenifer. Namun ini jauh lebih baik daripada harus berangkat bersama Aslan.

Tetapi kejadian tidak terduga terjadi. Mobil yang tadi dikendarai oleh sopirnya tiba-tiba mogok di tengah jalan. Usai menghela napas berat, Jenifer lantas keluar dari dalam mobil.

"Non maaf ya non, tadi saya tidak mengecek mobil terlebih dahulu," ujar sopir setengah baya itu dengan nada penuh penyelasan.

Jenifer menggeleng, "bapak santai saja."

"Ini saya sudah menghubungi petugas bengkel untuk memperbaiki, non Jenifer enggak apa-apa kan harus menunggu di sini dulu? Atau perlu saya hubungi taksi online buat non?"

"Oh enggak perlu pak Eko, saya masih bisa menunggu kok. Hm, saya cuma mau pergi ke minimart di seberang, haus hehe."

"Kalau gitu, biar saya saja yang belikan non. Non tungggu di dalam mobil aja."

"Enggak usah, pak Eko tunggu di sini saja takutnya petugas bengkelnya datang. Biar saya aja yang beli, permisi."

"Hati-hati non."

Usai melihat ke kiri dan ke kanan telah sepi, Jenifer langsung bergegas pergi ke minimart yang hanya berbatasan dengan jalan raya.

Sesampainya di sana gadis itu mengambil dua botol minuman dingin yang satunya akan dia berikan kepada pak Eko. Usai membayar pada kasir, Jenifer pun keluar dengan kantong belanja yang terdapat minuman yang dia beli.

Gadis itu kembali melihat ke samping kanan dan kiri, menunggu jalan yang dipenuhi kendaraan berlalu-lalang sepi. Hingga detik berikutnya, merasa sudah aman dia segera melangkahkan kakinya untuk menyebrang.

"Astaga!"

Langkahnya terhenti saat menyadari bahwa salah satu minumannya jatuh. Dengan gerakan yang terburu-buru Jenifer membungkuk dan mencoba mengambil minumannya yang jatuh.

Hingga sebuah teriakan lantang terdengar.

"NON JENIFER AWAS!"

BRAKKKKKKKK!!!!!!!

Tubuh Jenifer yang terhantam mobil berwarna hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi berhasil menimbulkan suara dentuman yang begitu keras mengundang perhatian banyak orang yang berada di sekitar tempat itu.

Tubuh Jenifer membentur kaca depan mobil itu hingga kaca tersebut menjadi retak. Dan hal paling pengecut adalah mobil yang kini berhasil mencelakai Jenifer kabur begitu saja.

KETUA GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang