KETUA GANGSTER

CHAPTER 28

Jatuh cinta itu tidak mengenal kapan dan siapa. Waktu dan seseorang selalu tidak pernah terduga namun hadir begitu saja.

[[•••]]

"GUE bakal bilang sekarang, dengan singkat. Waktu itu gue sendiri juga tidak menyangka."

Daisy terdiam dan menatap Zaga serius.

"Naomi meninggal karena...."

Mata mereka saling bertemu satu sama lain. Daisy telah siap memasang telingganya baik-baik, mendengarkan alasan di balik kepergian Naomi. "Karena apa Ga?" tanya Daisy.

"Dia bunuh diri."

Daisy membelak, "bunuh diri?"

Zaga lalu tertawa sumbang. Begitu miris, "dia sendiri yang bilang bahwa bunuh diri itu tidak menyelesaikan apapun, yang minta gue buat gak jadi pengecut. Tapi justru dia yang bunuh diri. Dia ninggalin gue gitu aja."

Daisy bungkam. Tidak mampu berkata-kata apapun lagi. Kini gadis itu tahu alasan Zaga terlihat begitu misterius dan dingin bahkan dia terlihat begitu berbahaya dan sadis.

Karena Zaga kehilangan harapannya untuk bahagia, dia rapuh. Keluarga yang hancur dan ditinggalkan oleh seseorang yang Zaga cintai. Batin Zaga lelah dengan luka kelam.

Daisy mengerti jika dirinya berada di posisi Zaga. Semua itu pasti tidak pernah mudah bagi Zaga untuk dijalani. Begitu berat.

"Daisy. Jangan pergi," Zaga memegang tangan Daisy secara spontan.

Jantungnya berdebar begitu kuat, gadis itu lantas menarik kedua sudut bibirnya dan membentuk sebuah senyuman manis.

"Bahkan tanpa kamu pinta, aku akan selalu ada buat kamu. Gaga."

[[•••]]

BARU saja Daisy dan Veronica sampai di rumah, mereka berdua langsung disambut oleh tatapan maut dari Ivana yang saat ini sedang duduk di atas sofa sembari bersidekap.

Daisy merasa takut, "a...aku pulang ma."

"Ini sudah lebih dari satu jam! Kenapa baru pulang?! Veronica kamu kenapa membawa Daisy pulang terlambat? Kenapa?!"

"Tadi saya ajak dia makan malam di salah satu restoran. Jadi kita pulang terlambat." Ujar Veronica dengan mudah.

"Daisy tadi sudah makan, kenapa kamu ajak dia makan lagi?" tanya Ivana semakin sinis.