𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟏)
DON'T COPY MY STORY☠️
[PART MASIH LENGKAP, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
"Stay away! I'am a Dangerous King."
"I don't care, you can't stop my feeling!"
•••••
Zaga Cakrawala. Dangerous King...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena cinta pertama akan selalu berkesan di hati.
[[•••]]
"ATTENTION please!"
Semua murid yang ada di kelas mendadak bergeming, ketika mendengarkan seruan dari wali kelas mereka yang awet muda, Buk Retha.
"Sebelumsaya menjelaskan kembali materi pelajara, saya ingin memberitahu kalian semua bahwa kita kedatangan siswi baru di kelas ini."
Sebelas IPA 1, kelas unggulan di SMA Antarixza. Dipenuhi banyak murid yang bertekad untuk saling memperebutkan posisi pertama, mereka semua sangat ambisius.
Mendengar informasi yang dikatakan oleh Buk Retha, bahwa mereka semua akan memiliki teman baru berhasil membuat mereka bertepuk tangan dan berseru semangat.
Walau tidak dapat dipungkiri, bahwa mereka juga sedih sebab kedatangan murid baru di kelas unggulan ini hanya akan menambah saingan baru bagi mereka.
Meski demikian bukan berarti mereka akan membenci Daisy, sebab hal ini adalah sebuah tantangan bagi mereka untuk berusaha lebih keras untuk menjadi yang lebih baik.
"Ayo Daisy, silahkan masuk."
Seorang gadis berparas cantik masuk ke dalam ruangan itu, seketika para lelaki berotak jenius tersebut mendadak terbeku seolah terbius oleh senyuman manis Daisy.
"Hallo semuanya! Kenalin nama aku Daisy Camilla Wilson panggil aja Daisy. Aku pindahan dari Bandung, dan di sini aku mohon kerja sama dari kalian semua. Aku senang bisa bertemu dengan kalian!"
"Senang bertemu denganmu juga Daisy!" seru seluruh murid yang ada di kelas itu.
"Baiklah, perkenalan kamu sampai di sini saja dulu. Nanti kalau ada yang ingin kalian tanyakan kepada Daisy, di jam istirahat saja ya!"
"Siap buk!!!"
"Daisy, kamu saya pinta untuk duduk di samping Aslan," kata Buk Retha seraya menunjuk seorang laki-laki tampan yang duduk di depan.
"Dan kamu Aslan, karena kamu adalah ketua kelas dan siswa teladan juga berprestasi di sekolah ini, Ibu mohon kerja sama dari kamu untuk membantu Daisy memahami segala sistem pendidikan di sekolah ini. Kamu mengerti?"
Aslan mengangguk. "Baik. Saya mengerti."
"Lah terus saya bagaimana buk?" tanya Richo, lelaki dengan rambut ikal yang duduk di sebelah Aslan.