𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟏)
DON'T COPY MY STORY☠️
[PART MASIH LENGKAP, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
"Stay away! I'am a Dangerous King."
"I don't care, you can't stop my feeling!"
•••••
Zaga Cakrawala. Dangerous King...
Terkadang orang yang dekat bersama kita adalah orang yang paling berbahaya. Hati-hati. Banyak yang memakai topeng palsu.
[[•••]]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PESTA BBQ pada akhirnya berlangsung juga di rumahnya di Lylia. Ini bukan lagi paksaan, melainkan Zaga sendiri yang meminta agar mereka berenam merayakan hubungan Lylia dan Abimanyu. Zaga berusaha untuk menjadi orang yang tidak egois. Lagi.
"Jadi kalian berdua sudah sempat ciuman belum?" celetuk Daniel. "Hm, Abi, gimana rasanya ciuman sama serigala betina ini?"
"Pertanyaan konyol macam apa itu! Ada-ada aja lo deh!" protes Lylia sembari membantu Abimanyu dan Rafael memanggang daging.
"Sini deh gue bantuin!" seru Daniel.
"Jangan ngadi-ngadi! Entar gosong lagi!"
"Asal lo tahu ya kakek gue itu mantan chef, nyokap gue juga pernah menang kompetensi memasak!" ujar Daniel dengan bangga.
"Terus apa hubungannya bambang!"
Keributan di antara mereka berdua sekarang disaksikan oleh Zaga yang kini duduk seraya meneguk bir yang tertuang pada gelas kecil.
"Adik lo masih di rumah sakit ya?" Jefri bertanya membuat Zaga mendongak lalu menganggukan kepalanya pelan.
"Terus lo udah cerita ke Lylia, bahwa mantan pacarnya yang brengsek itu melakukan semua tindakan yang telah melukai nyokap dan adik lo?" tanya Jefri lagi saking penasaran.
"Gak. Gue gak mau membuat Lylia yang udah bahagia harus menderita lagi. Nanti gue bakal balas tindakannya Adam dengan lebih kejam."
"Nanti? Kenapa enggak sekarang aja?" Jefri mengangkat alis kanannya. "Tumben kalau lo itu menunda yang namanya pembalasan."
"Karena ada sesuatu yang lebih penting."
Jefri mengernyit. "Lebih penting? Apa?"
"Gue mau tanya ke lo, jadi hubungan lo dan Daisy sudah berakhir?" tanya Roger sembari tersenyum miring. Licik.
"Bukan urusan lo!"
"Kasihan sekali," kata Roger. "Siapa yang akan menjaganya sekarang? Soalanya gue ingin menyakitinya," lanjutnya.
Zaga bungkam. Firasatnya tiba-tiba menjadi tidak enak. Seolah dia bisa merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk kepada Daisy.
Kemudian Zaga beranjak bangun dari kursi, melangkahkan kakinya hendak pergi. Spontan mengundang perhatian dari temannya yang sedang sibuk memanggang daging tersebut.