𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟏)
DON'T COPY MY STORY☠️
[PART MASIH LENGKAP, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
"Stay away! I'am a Dangerous King."
"I don't care, you can't stop my feeling!"
•••••
Zaga Cakrawala. Dangerous King...
Yuk bantu dukung penulis dengan menekan tombol bintang dan tabur komentar yang banyak:)
Kamu adalah teka-teki yang rumit. Semakin sulit ditebak, semakin ingin aku mendekat. -Daisy.
[[•••]]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MOTOR Harley milik Zaga kini melaju kencang melawan arus angin malam yang begitu kuat bahkan lelaki itu rela untuk menerobos lampu merah. Saking terburu-buru.
"Sial!" dia mengumpat saat jalanan di depannya tiba-tiba macet.
Sepertinya ada kecelakaan di sana. Bodo amat. Pikir Zaga.
Zaga tidak tahu persis di mana keberadaan Roger yang kini membawa Daisy. Tetapi Zaga bisa menebak, di mana Roger biasanya di jam seperti ini.
Sebuah tempat yang dulu sering dikunjungi oleh orang yang tidak akan pernah Zaga lupakan.
Naomi.
[[•••]]
DAISY memberontak ketika tangan kanannya ditarik oleh Roger, tetapi lengkingan yang dia buat justru membuat laki-laki itu semakin erat mencekal tangannya tersebut.
Perasaannya campur aduk ; takut, sedih, kesal, marah dan menyesal. Iya, dia menyesal. Sebab harus keluar dari rumah lalu harus bertemu lelaki seperti ini. Sialan.
"Lepasin!" lagi-lagi Daisy mencoba untuk berteriak namun Roger yang ada di depannya tidak peduli.
"Lepasin!"
Roger menoleh ke belakang. Dia tersenyum. Senyumnya seperti Psikopat.
Mengerikan.
Hingga langkah kaki Roger berhenti spontan membuat Daisy juga berhenti. Gadis itu seketika terpukau, saat kedua matanya mendapati sebuah pemandangan yang sungguh menakjubkan.
Sebuah sungai yang terdapat air terjun.
Namun kesan menakjubkan itu hanya bertahan sebentar, sebab Daisy langsung berpikir alasan yang membuat Roger membawa dirinya ke sini.
"Kamu mau nyeburin aku, biar aku di makan buaya ya?!" tuduh Daisy. "Dasar! Pokoknya aku mau pulang sekarang!"
"Gue bukan mau nyeburin lo," bantah Roger. "Lo kan adik gue," katanya lagi.
Daisy mendelik. "Ck! Aku bukan adik kamu! Jangan berkata seperti dulu, kenal denganmu saja aku tidak."
"Lo gak percaya kalau gue ini adalah Kakak lo?" tanyanya.