CHAPTER 48

26.6K 2.1K 271
                                        

Daisy tidak menyahut. Justru tangisannya semakin pecah, kakinya yang menjadi lemah kemudian bersimpuh di atas kuburan Naomi. Merasa menyesal karena telah melupakannya.

Melupakan Naomi begitu saja.

Hal paling penting dan menyakitkan yang seharusnya tidak dia lupakan. Tetapi dengan mudahnya terhapus dalam ingatan gadis itu.

"Naomi... maafkan aku! Maafkan aku karena telah melupakanmu! Hiks!"

Gadis tersebut menatap pilu ke arah gundukan tanah yang telah mengubur Naomi, saudara kembarnya yang mengakhiri hidupnya tepat di depan matanya sendiri. Menyakitkan!

"Daisy," suara berat yang terdengar membuat pemilik nama mendongak, bahkan Roger ikut menoleh ke sumber suara.

Zaga dengan perasaan kacau melangkahkan kakinya mendekati mereka berdua.

"Gue mau meluruskan semuanya. Jadi ceritakan semuanya sekarang." Pintanya.

Daisy tercengang. "Zaga? Kenapa... kamu ada di sini?" tanya Daisy berusaha beranjak tetapi kakinya masih terasa lemah sekarang.

"Jelaskan, dosa apa yang lo maksud itu!"

"Jelaskan, dosa apa yang lo maksud itu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KETUA GANGSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang