happy reading
•
•
•6:32am
ceklek
Hanbin menoleh kearah pintu dan mendapati Seokjin yang datang menghampirinya sembari membawa baju seragam untuknya membuat Hanbin mengerutkan keningnya heran. Untuk apa Seokjin membawakannya seragam? Bahkan untuk keluar dari kamar saja Hanbin dilarang.
"Kenapa kau membawakan seragam untukku?" tanya Hanbin seraya menatap Seokjin dengan tatapan heran.
Seokjin menyunggingkan senyumnya lantas menepuk bahu Hanbin pelan. "Pengawal sudah pergi, kakek menyuruhmu untuk kembali ke sekolah menyelesaikan ujian akhirmu. Bukankah seminggu lagi kau akan menempuh ujian akhir?" ucap Seokjin seraya menyerahkan seragam pada Hanbin yang masih memasang raut wajah bingung.
"Kakek menyuruhku kembali ke sekolah? Tapi kenapa? Ini aneh, apa dia melakukannya karena kau menerima perjodohanmu?" tanya Hanbin kebingungan. Hanbin yakin, pasti ada sesuatu hingga sang kakek akhirnya melepaskannya dan mengizinkannya untuk kembali ke sekolah.
"Aku tidak tahu, tapi kau bisa gunakan kesempatan bagus ini untuk bertemu Fania dan membawanya pergi dari kakek. Dan juga, nanti malam kakek menyuruhmu untuk ikut bergabung makan malam bersama keluarga Seolhyun." ujar Seokjin seraya menatap kearah Hanbin yang terdiam. Seokjin menghela nafas pelan lalu mengacak rambut Hanbin. "Bersiaplah, kau akan terlambat."
Seokjin pun melangkah keluar dari kamar Hanbin, tetapi Hanbin masih tidak percaya kakeknya melepaskannya begitu saja hanya karena Seokjin menerima perjodohannya. Pasti ada hal lain yang membuat kakeknya melepaskannya, tapi apa?
Tak mau pikir panjang, Hanbin segera bersiap untuk berangkat ke sekolah. Seokjin benar, tidak perduli alasan apa yang membuat kakeknya kini melepaskannya, Hanbin harus gunakan kesempatan ini untuk menyelamatkan hubungannya dengan Fania. Hanbin harus menyembunyikan keberadaan Fania dari sang kakek.
Setelah selesai sarapan, Hanbin ikut bersama Seokjin untuk berangkat ke sekolah sementara itu sang kakek hanya menatap kepergian Hanbin dengan raut wajah datar. Ibu Hanbin mengantar Hanbyul sekolah bersama dengan sang Ayah, Kim Namgil. Mereka pun bergegas keluar dari kediaman rumah mereka.
Sepanjang perjalanan Hanbin hanya terdiam, pikirannya tak bisa terlepas dari alasan apa yang membuat kakeknya dengan mudah melepaskan dirinya.
"Kau bawa Fania pergi ke gallery ku yang berada didekat sekolah. Biarkan dia tinggal disana untuk sementara waktu, itu rumah lamaku dulu. Kakek tidak mengetahuinya, tapi ya itu hanya sementara. Kau tahu kakek bisa dengan mudah menemukan apa yang berusaha kita sembunyikan." ujar Seokjin seraya sesekali menoleh kearah Hanbin yang hanya terdiam sedari tadi.
"Iya kak." jawab Hanbin singkat tanpa menoleh kearah Seokjin.
"Jangan lupa nanti malam, kau harus ikut."
"Ya, aku akan ikut, tapi sebelumnya aku akan pergi mengajak Fania berjalan-jalan sebagai ganti atas dua hari tanpa kabar."
"Terserah padamu saja."
**
Fania melebarkan matanya begitu melihat Hanbin yang sudah duduk manis dibangkunya sembari mendengarkan musik melalui headphone. Fania menghela nafas pelan lalu berjalan menuju bangkunya tanpa menoleh kearah Hanbin. Sementara itu Hanbin menyadari kehadiran Fania yang sedang berjalan menuju kursinya, lantas Hanbin melepas headphone-nya dan berjalan menghampiri Fania.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DAY WITH YOU ✔
Fanfiction[COMPLETED] Ternyata, jatuh cinta itu lebih mudah dari apa yang kau bayangkan. Namun, kehidupan tak selalu berjalan seperti apa yang kita inginkan. start : January 20, 2020 end : March 25, 2020 ©justmesera, 2020