bagian tiga puluh enam

82 18 45
                                    

























3:45pm

Bobby, Yunhyeong, dan Jimin sudah sampai didepan kediaman Hanbin yang begitu mewah dan megah. Bobby menganga setelah melihat tiga orang pengawal yang berjaga didepan pintu gerbang rumah Hanbin membuat langkahnya berhenti mendadak hingga Yunhyeong dan Jimin keheranan. Yunhyeong pun ikut melongo begitu melihat apa yang dilihat Bobby, begitu juga dengan Jimin yang sama kagetnya. Mereka tak mengira jika akan ada banyak pengawal dirumah Hanbin. Yunhyeong dan Jimin pun menoleh kearah Bobby dengan raut wajah bingung, Bobby pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Banyak sekali pengawal disana, apa kita boleh masuk?" tanya Jimin seraya menatap Bobby dan Yunhyeong dengan tatapan bingung. Jimin takut jika mereka tidak diperbolehkan masuk dan bertemu dengan Hanbin.

"Apa kita kembali besok saja? Suruh Junhoe untuk membawa pengawalnya juga agar kita bisa masuk kedalam." saran Yunhyeong meyakinkan Jimin dan Bobby. Yunhyeong ingat bahwa Junhoe memiliki pengawal untuk menjaganya saat di Jepang dulu, mungkin saja itu akan berguna untuk mereka nantinya.

"Kau benar, Kakeknya Hanbin kan mengenal baik keluarga Junhoe." sahut Jimin menyetujui ucapan Yunhyeong sembari mengangguk menatap kearah Bobby.

"Kau pikir kakek Hanbin hanya mengenal keluarga Junhoe saja?!" pekik Bobby tiba-tiba lalu memukul kepala Jimin dan Yunhyeong secara bergantian. "Baiklah kita akan kembali besok dan mengajak Junhoe." lanjut Bobby kemudian berjalan menuju sepedanya, Jimin dan Yunhyeong pun mengikutinya dibelakang.

Sementara itu didalam rumah, Hanbin hanya dapat melihat dari jendela keadaan dipekarangan rumahnya yang dipenuhi dengan pengawal. Hanbin berdecak kesal karena sang Kakek yang selalu mengatur kehidupan keluarganya. Hanbin begitu kesal, ingin sekali ia bisa kabur dari rumah dan menemui Fania, memeluk gadis itu agar perasaannya tenang dan damai. Namun sayang, itu sebuah hanyalah angan karena untuk keluar selangkah pun Hanbin tidak bisa.

"Hanbin, kau tidak memakan makananmu?" teriak sang Ibu dari balik pintu kamar Hanbin. Hanbin tak menggubrisnya dan langsung merebahkan dirinya dikasur. Nafsu makannya menghilang sejak sang Kakek mengurungnya didalam kamar. "Kim Hanbin! Kau tidak mendengar Ibu sedang bicara denganmu!"

Hanbin hanya menghela nafas, dalam hatinya ia sangat menyesali perbuatannya yang sudah bersikap dingin pada sang Ibu. Tetapi bagaimana lagi, hanya ini yang dapat Hanbin lakukan saat ini.



Ajeng memasuki minimarket dengan wajah yang lesu membuat Taehyung heran menatapnya, Taehyung mengedarkan pandangannya namun ia hanya melihat Ajeng seorang diri tanpa Jungkook dibelakangnya. Kemana Jungkook pergi?

"Hyaa, ada apa dengan wajahmu?" tanya Taehyung seraya menatap heran kearah Ajeng yang berjalan kearah ruang ganti.

"Aku sedang lelah, jangan ganggu aku!" jawab Ajeng ketus membuat Taehyung tersentak kaget mendengarnya.

"Aku hanya bertanya." ucap Taehyung lalu kembali menghitung uang dikasir sementara Ajeng masuk kedalam ruang ganti. Saat Taehyung sedang asyik menghitung uang, tiba-tiba saja Junhoe masuk kedalam minimarket membuatnya terkejut. "Hyaa, kau mengagetkanku!" pekik Taehyung seraya mendongak menatap kearah Junhoe.

THE DAY WITH YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang