bagian duapuluh empat

93 19 77
                                    

jangan lupa vote ya hehe



































Fania menatap kearah Bobby yang sedari tadi hanya terdiam dan tak mengatakan apapun. Fania menghela napas pelan lantas menatap lurus kearah pemandangan yang berada dihadapannya. Saat ini, Fania dan Bobby berada diatap sekolah, melihat seluruh sudut sekolah dari atas ditemani dengan semilir angin yang menghempas mereka.

Bobby menoleh kearah Fania yang terdiam. "Kau benar-benar menyukai Hanbin?" tanya Bobby tiba-tiba membuat Fania menoleh kearahnya dengan tatapan heran, namun sesaat kemudian Fania menganggukan kepalanya seraya tersenyum.

"Ya, kupikir aku mulai menyukainya. Kim Hanbin, dia selalu bersamaku dalam keadaan apapun, dia yang berhasil membuka pintu hatiku dan membuatku tersadar bahwa menjelajahi dunia ini begitu indah ketika ada seseorang yang menggenggam tanganmu dan berlari bersamamu. Dia melakukan segalanya untuk dapat membuatku terkesan padanya, dan dia berhasil."

"Hanbin tidak pernah menyukai seorang gadis setelah kematian cinta pertamanya dulu." ujar Bobby pelan lantas mengalihkan pandangannya kearah lain. Fania tersentak mendengar kalimat yang Bobby ucapkan lantas menatap Bobby dengan tatapan tak percaya. Bobby menghembuskan nafas panjang lalu kembali menatap kearah Fania. "Saat berumur empatbelas tahun, Hanbin kehilangan gadis yang ia sukai, namanya Lee Hayi. Gadis itu jatuh dari atap sekolah dan tepat didepan Hanbin. Peristiwa itu membuat Hanbin begitu terpukul sehingga dia memutuskan untuk pergi ke Amerika melupakan masalalu pahitnya."

"Apa gadis itu melakukan bunuh diri?" tanya Fania penasaran.

Bobby menggeleng cepat lantas mengalihkan pandangannya kearah lain dan tepat saat itu Bobby menangkap Yoojung yang tengah mengantar Kakek Hanbin keluar dari gedung sekolah. Bobby menghela nafas pelan. "Kau tahu gadis itu bukan?" ujar Bobby tanpa mengalihkan tatapannya membuat Fania menoleh kearah pandang Bobby.

"Ya, dia adalah Kim Yoojung, gadis yang dijodohkan dengan Hanbin."

"Dia yang ada dibalik peristiwa jatuhnya Hayi dari atap gedung sekolah. Hanya aku, Junhoe, Jimin, Yunhyeong dan Kak Seokjin yang mengetahuinya. Dan kami memilih untuk bungkam karena ya kau pasti tahu koneksi perusahaan Yoojung sangat kuat di Seoul." ujar Bobby lalu menoleh kearah Fania yang menatap tak percaya kearah Yoojung dibawah sana yang tengah tersenyum manis sembari melambaikan tangannya kearah mobil yang melaju cepat keluar dari sekolah.

"Kim Yoojung? Dia?"

"Hanbin tidak tahu apapun soal Kim Yoojung. Tapi aku yakin, Kak Seokjin tidak akan tinggal diam dia pasti akan melakukan segala cara untuk membatalkan perjodohan ini." ucap Bobby lantas mengalihkan pandangannya kearah lain dan justru mendapati Hanbin yang berdiri tak jauh dibelakang mereka membuat Bobby tersentak kaget sehingga Fania pun ikut menoleh ke belakang. "Sejak kapan kau berdiri disana?" tanya Bobby seraya menatap Hanbin. Bobby takut jika Hanbin mendengar semua yang ia katakan pada Fania.

Hanbin menghela nafas lalu berjalan mendekat kearah Bobby dan Fania yang menatapnya heran. "Apa yang kalian bicarakan diatap gedung seperti ini?"

Bobby menghembuskan nafas lega begitu mengetahui jika Hanbin ternyata tak mendengar apapun. Bobby pun tertawa kecil. "Bukan hal yang penting. Ah, kalau begitu aku akan pergi. Fania, sampai jumpa." ujar Bobby berpamitan seraya melambaikan tangan kearah Fania sebagai kode agar gadis itu tak memberitahukan apapun pada Hanbin. Fania hanya mengangguk menatap kepergian Bobby.

THE DAY WITH YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang