bagian duapuluh delapan

81 17 40
                                    

happy reading ~



























8:32am




Seluruh sekolah heboh dengan berita pertunangan Kim Hanbin dan Kim Yoojung. Setiap murid membicarakan tentang Hanbin dan Yoojung, banyak dari mereka yang menyayangkan pertunangan itu, bahkan tidak menyetujui jika Hanbin bersama dengan Yoojung, namun disisi lain mereka merasa senang karena Hanbin terlepas dari Fania dan itu artinya tak ada lagi yang bisa Fania lakukan tanpa lindungan Hanbin.

Sementara Fania sendiri hanya diam begitu berita itu menyebar diseluruh penjuru sekolah, entah siapa yang sudah menyebarkan tentang berita itu hingga seluruh sekolah mengetahuinya. Fania memilih bungkam dan tidak ikut campur, ia memasang earphone ditelinganya dan memejamkan matanya, menutup telinganya dari semua perbincangan dan gunjingan murid lain.

Ajeng dengan cepat berlari menuju kelas Fania, Ajeng menggebrak pintu hingga semua anak dikelas 3-2 begitu terkejut menatapnya namun Ajeng tak peduli. Ajeng berjalan menghampiri Fania karena tujuannya hanya satu, memastikan jika gadis itu baik-baik saja setelah berita itu menyebar diseluruh sekolah.

brakkk

"Yak! Kauㅡ"

Fania membuka matanya begitu Ajeng menggebrak meja dengan kerasnya hingga membuatnya tersentak kaget. Fania melepas earphone dari telinganya lantas mendongak menatap Ajeng dengan tatapan heran. "Ada apa denganmu? Kenapa pagi-pagi begini menggangguku?" tanya Fania dengan nada dinginnya membuat Ajeng mendengus kesal. Apa-apaan gadis itu? Apa sekarang dia mulai memusuhinya lagi sehingga berkata sedingin itu padanya?

"Kau sudah tahu?"

"Apa?"

"Hanbin bertunangan dengan Yoojung!" pekik Ajeng begitu keras hingga semua anak dikelas menatap kearahnya. Fania melotot kearah Ajeng agar mengecilkan suaranya. Ajeng mempoutkan bibirnya kesal lalu menarik kursi untuk duduk didepan Fania. "Kenapa kau hanya diam saja? Pacarmu bertunangan dengan gadis lain!"

"Lalu aku harus berbuat apa? Toh mereka sudah bertunangan." jawab Fania dengan santainya justru membuat Ajeng geram. Fania mengalihkan pandangannya kearah luar, sebenarnya dirinya sendiri meragukan apa yang baru saja keluar dari mulutnya. Hati dan mulutnya tidak sinkron.

"Dan kau rela Hanbin diambil begitu saja?" ujar Ajeng seraya menatap Fania dengan tatapan heran. Fania hanya terdiam dan tak menggubris ucapan Ajeng. Ajeng menghela nafas gusar. "Kau benar-benar tidak waras ya?" Ajeng menarik dagu Fania agar gadis itu menatap kearahnya.

"Lalu aku harus bagaimana?"

Ajeng menghela nafas lalu mengalihkan pandangannya kearah lain, bahkan Hanbin belum datang pagi ini membuatnya semakin kesal. Tak lama kemudian Ajeng mendapati Jungkook yang baru saja masuk kedalam kelas lantas Ajeng langsung menoleh kearah Fania yang terdiam.

"Kau berkencan saja dengan Jungkook." bisik Ajeng pelan ditelinga Fania membuat gadis itu langsung memukul lengan Ajeng. "Yak! Kenapa kau memukulku?!"

"Sembarangan bicaramu!" ujar Fania seraya menatap Ajeng dengan raut wajah kesal sementara Ajeng hanya mendengus. Fania pun bangkit dari duduknya lantas bergegas pergi keluar kelas membuat Ajeng menatapnya keheranan begitu juga dengan Jungkook yang menatap kepergiannya.

THE DAY WITH YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang