bagian tigapuluh empat

96 20 63
                                    

apakah ceritanya makin seru?
atau malah gak nyambung?

^^ happy reading gais ^^






























Setelah seluruh siswa kelas tiga selesai dengan kelas materi tambahan mereka, seluruh siswa berhambur keluar kelas untuk makan siang. Sementara itu Ajeng mengeluarkan kotak bekal makan siang yang diberikan oleh sang Bibi dari dalam lacinya. Chanwoo pun menarik kursi didekat Ajeng sembari meletakan bekal makan siangnya diatas meja.

"Tumben kau membawa bekal?" tanya Chanwoo seraya menatap Ajeng dengan tatapan heran.

"Bibi memasak banyak makanan yang enak jadi aku ingin membawanya untuk makan siang." jawab Ajeng dengan raut wajah senang. Chanwoo pun tertawa lalu akhirnya memakan bekal makan siangnya dengan lahap begitu juga dengan Ajeng.

Tak lama kemudian seluruh siswa berlarian keluar kelas membuat Ajeng dan Chanwoo mengalihkan pandangan keluar kelas. Ajeng mengerutkan keningnya heran mengapa semua siswa berlarian menuju lobby sekolah. Ajeng pun menatap kearah Chanwoo yang hanya menggelengkan kepalanya. Ajeng yang penasaran pun lantas berjalan keluar kelas lalu menarik seseorang yang kebetulan lewat didepan kelasnya.

"Ada apa? Kenapa semua orang berlari?" tanya Ajeng keheranan.

"Ada banyak sekali penjaga diluar gedung sekolah, Kim Hanbin dibawa oleh mereka untuk kembali pulang."

Ajeng menautkan alisnya, untuk apa Hanbin dibawa oleh penjaga-penjaga itu? Karena tak ingin dibuat penasaran Ajeng lantas menarik Chanwoo dan menyeretnya untuk pergi keluar mengikuti semua anak-anak yang berlari.

Benar saja, banyak sekali penjaga yang berdiri didepan gedung sekolah, mereka semua berbadan tegap dan kekar membuat Ajeng bergidik. Ajeng mengedarkan pandangannya dan melihat Bobby, Yunhyeong, Jimin dan Junhoe yang berdiri didekat mobil sedan milik keluarga Hanbin. Ajeng pun mengajak Chanwoo untuk menghampiri mereka.

Tak lama kemudian, Hanbin keluar bersama dengan beberapa penjaga yang berada dibelakangnya. Hanbin masuk kedalam mobil, namun sebelum mobil itu pergi, Hanbin membuka kaca jendela mobilnya dan menatap kearah Fania yang berdiri diambang pintu sembari menatapnya setelah itu mobil pun melaju pergi bersama dengan para penjaga yang ikut pergi.

"Ada apa sebenarnya?" tanya Ajeng bingung seraya menatap kearah Bobby yang masih terus menatap kearah perginya mobil Hanbin. "Kenapa mereka membawa Hanbin?"

"Ini karena Hanbin membatalkan perjodohannya dengan Yoojung, kakeknya menghukumnya untuk terus berada dirumah dan tidak boleh menemui siapapun. Bahkan dia mengerahkan seluruh penjaga untuk mengawasi Hanbin." jelas Yunhyeong tanpa menoleh kearah Ajeng yang menatapnya dengan raut wajah bingung.

"Kenapa kakeknya begitu terobsesi dengan perjodohan itu?" gumam Jimin keheranan.

"Dia memang selalu mengatur kehidupan keluarganya, itulah mengapa dulu sangat sulit bagi Paman Namgil menikahi ibu Hanbin karena tidak disetujui." Junhoe menyauti ucapan Jimin sementara Ajeng sendiri tak mengerti dengan apa yang sedang mereka bicarakan. Ajeng hanya menatap lurus kearah gerbang sekolah setelah mobil yang membawa Hanbin melaju cepat meninggalkan gedung sekolah.


























THE DAY WITH YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang