bagian enam

171 36 97
                                    

"Masalalu tak akan bisa diulang kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Masalalu tak akan bisa diulang kembali."
Jeon Jungkook

"Aku akan menjadi cahaya dalam gelapmu."
Kim Hanbin

"Maaf karena membuatmu kecewa."
Kim Taehyung


































7:54am

Ajeng terbangun karena mencium aroma bau makanan yang begitu enak menyapa indra penciumannya. Ajeng pun perlahan membuka matanya dan mulai berjalan menuju sumber aroma harum yang menyapa hidungnya. Ajeng menatap kearah Fania yang sedang memotong sayuran didapur, ah ternyata aroma harum itu karena gadis itu sedang memasak.

Ajeng pun melangkah mendekati Fania yang sibuk berkutat dengan pisau, sayuran, panci juga kompor disana sementara Ajeng kini duduk dikursi makan yang tak jauh dari tempat Fania memasak.

"Kau selalu memasak sendiri?"

"Tentu saja, jika tidak bagaimana aku bisa makan?"

"Kau bisa order online, dunia ini sudah modern, Lee Fania."

Fania terkekeh pelan mendengar ucapan Ajeng, ia tak lagi membalasnya dan justru fokus memasak. Ajeng mempoutkan bibirnya, memang dirinya tak pernah sekalipun memasak, kecuali memasak mie instan. Karena semua yang ia butuhkan sudah disiapkan oleh sang Bibi, dirinya hanya perlu duduk dan menikmatinya. Berbeda dengan Fania, gadis yang saat ini tengah sibuk memasak didapurnya, sungguh Ajeng kini merasa kagum pada gadis pendiam itu. Tak hanya pandai dalam pelajaran, gadis itu juga pandai dalam memasak, tidak seperti dirinya yang hanya pandai beradu mulut dengan para berandalan yang banyak tingkah, meskipun tak bisa memasak, Ajeng ini handal dalam beladiri.

"Ah, sepertinya setelah makan aku harus segera pergi." ucap Ajeng setelah melihat jam dinding yang menunjukan pukul delapan pagi. "Aku harus bekerja jika tidak Jungkook akan memarahiku."

"Jungkook?"

"Ah, benar. Kau ingin bertemu dengannya? Aku bisa mempertemukan kalian." Ajeng menatap Fania yang kini terdiam tak menjawab ucapannya, Fania hanya meletakan piring dan gelas lalu menyiapkan nasi juga lauk pauk yang sudah ia masak tadi. Ajeng menghela nafas pelan. "Kalau kau tidak mau bertemu dengannya, tidak masalah."

THE DAY WITH YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang