Lee Fania

658 66 53
                                    

"Aku ingin hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku ingin hidup."
Lee Fania











Asan Medical Center

Lee Fania, 14th.







Bau obat, ruangan hampa dengan dinding-dinding putih bersih, bunyi alat deteksi jantung, infus, ranjang rumah sakit dan selimut. Semua itu bagaikan teman bagi gadis berambut panjang berwarna coklat itu semenjak kecelakaan satu minggu yang lalu. Kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya dan menyisakan dirinya, satu-satunya yang berhasil selamat dalam kecelakaan tersebut.

Kini Fania harus menanggung semua beban hidupnya sendirian, diusia yang masih sangat muda dirinya harus dihadapkan dengan situasi yang begitu sulit. Namun, gadis itu tak pernah berhenti tersenyum. Dia selalu menampilkan wajah cantiknya dengan senyuman yang indah. Siapapun kagum dengan senyuman dan sikapnya yang begitu ramah.

Karena keadaannya yang masih belum stabil Fania masih harus dirawat dirumah sakit. Juga karena dirinya kini tinggal seorang diri, belum ada kepastian dimana ia akan tinggal, beruntung dokter yang menanganinya begitu baik hati sehingga mengizinkannya untuk tinggal dirumah sakit sampai gadis itu menemukan tempat tinggal.

Hari ini gadis itu tak ingin hanya berdiam diri dikamar. Ia memutuskan untuk pergi keluar walau hanya sekedar berjalan-jalan disekitar rumah sakit. Fania pun bangkit dari ranjangnya dan bergegas untuk keluar dari kamarnya.

Lorong rumah sakit terlihat begitu ramai. Ya, karena Fania berada dikamar khusus untuk anak-anak usia dini hingga remaja dibawah delapanbelas tahun sehingga lorong dipenuhi oleh para orangtua yang menjenguk atau menjaga sang anak yang sedang dirawat dirumah sakit itu.

"Kau tahu? Anak cacat bernama Jeon Jungkook itu sebenarnya tampan, tapi dia begitu menyebalkan. Tak ada satupun yang mau berteman dengannya."

"Ku dengar dia bukan anak kandung keluarganya, dia dibuang kesini."

"Ah, pantas saja tak ada yang ingin berteman dengan pria itu. Kasihan sekali dia."

"Lagipula dia lebih suka menyendiri."

"Biarkan saja, kita tidak membutuhkan orang cacat seperti dia."

THE DAY WITH YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang