Hujan semakin deras mengguyur sebagian kota Seuol. Terlihat jelas dari sebuah jendela dengan kaca besar dilantai delapan di salah satu hotel milik Jungkook.
Mirae bersedekap. Ia termenung menatap keluar jendela kamar hotel dimana ia bisa melihat dengan jelas lampu-lampu dari bangunan kota seuol yang tersiram lebat oleh air hujan.
"Apa masih terasa dingin?"Mirae menoleh saat Jungkook datang membuyarkan lamunannya. Jungkook membawa sebuah gelas minuman dengan asap yang masih mengepul ditangan kanannya. Sedang ditangan kirinya ia membawa sebuah handuk kecil.
"Minumlah, aku buatkan teh hangat untukmu,"Jungkook meletakkan gelas kaca bening kecil itu di atas meja bundar disamping Mirae berdiri.
"Terimakasih,"jawab Mirae. Gadis itu menatap Jungkook sekilas dan kembali menatap keluar jendela. Ia kembali bergelut dengan pikirannya sendiri tanpa peduli dengan presensi Jungkook yang sedang menatapnya dengan raut wajah khawatir.
"Kau baik-baik saja kan?"tanya pemuda itu cemas.
Mirae mengangguk. Ia kembali menatap Jungkook dan memberikan sebuah senyuman. Namun, terlihat jelas seperti sebuah senyuman penuh dengan keterpaksaan."Terimakasih. Berkatmu aku jauh lebih baik,"ungkapnya lagi.
Jungkook tersenyum menanggapi. Kini pemuda itu berjalan menghadap Mirae dengan jarak yang begitu dekat. Ia lingkarkan handuk kecil itu kebelakang rambut Mirae. Lalu, pemuda itu mengusap rambut basah Mirae dengan gemas."Kau sedang tidak mabuk kan?"tanya Jungkook menggoda.
Mirae menghela nafas kasar. Ia membuka dan melepaskan kain tebal putih itu dari kepalanya."Jung, ini semua karena,"ucapannya terpotong saat Jungkook kembali mendekatkan bibirnya. Ia pertemukan kembali bibirnya dengan bibir Mirae. Mencoba untuk menyalurkan kehangatannya lewat sebuah ciuman.
Jungkook mencium sekilas ranum merah basah Mirae."Karena ciuman kita kan? Ciuman kedua puluh satu kita,"bisiknya saat wajahnya masih begitu intim dekat dengan wajah Mirae.
Mirae termangu. Matanya berkedip cepat saat ia kembali dibuat terkejut oleh ciuman dari Jungkook. Meski sekilas tapi berhasil membuat tubuhnya sedikit berdesir. Seperti tersengat oleh gigitan lebah."Apa yang kau lakukan!"ucap Mirae salah tingkah. bodoh, harusnya Mirae menghajar Jungkook tapi ia malah salah tingkah seperti ini.
Jungkook mendekati rungu Mirae seraya berbisik."Kau suka kan? Suka dengan ciuman kedua puluh satu kita?"tanya Jungkook menggoda. Saat Mirae masih saja salah tingkah karena perbuatannya.
"Dua puluh satu apanya? Kau hanya menciumku dua kali!"koreksi Mirae. Kedua alis Mirae mengkerut. Ia membuang muka merasa sedikit aneh dengan dirinya. Pipinya terasa memanas dan malu untuk menatap Jungkook. Seharusnya ia marah saat jungkook kembali menciumnya. Tapi entah kenapa sifat polos dan kekanakan dari Jungkook menggoyahkan amarahnya.
"Aku tau aku bodoh. Tidak seharusnya aku menghitungnya. Sudah cukup aku menikmatinya saja. Tapi aku hanya ingin tau seberapa banyak aku mampu memenangkan ciuman itu. Ciuman pertama kita yang aku hitung setiap kali aku mendekatkan bibirku disitu,"ucapnya pemuda itu dengan menunjuk bibir Mirae dengan ibu jarinya.
Jungkook kembali membelai ujung bibir Mirae berusaha ingin menggodanya. Ia menatap ranum itu dengan lamat. Entah kenapa ia merasa sudah tergila-gila dengan rasa dari ciuman mereka. Sehingga sekali ia mencium bibir Mirae ia tidak ingin berhenti dan menyudahinya.
Sedangkan Mirae merasa ada debaran aneh didalam dirinya. saat Jungkook mengklaim ciumannya.
"Tapi sekarang aku tidak perlu lagi menghitungnya. Karena sebentar lagi kau akan menjadi milikku. Menjadi istriku seorang,"ujarnya. Jungkook merekahkan senyumannya. Ia tidak mampu menutupi kebahagiaannya. Lesung pipit itu benar-benar tertampak sempurna saat pemuda itu merasa bahagia. Jungkook menatap kedua netra Mirae dengan binar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella or Monster ✔️ [TERBIT]
FanfictionKisah cinta antara dua gangster yang berkorban dalam memerangi kaum terorisme. Kim Mirae Ia menjelma menjadi seorang cinderella untuk menjalani hukuman dari ayahnya. Gadis itu menyimpan banyak misteri dibalik kecantikannya. Baik atau burukkah diriny...