"Kau benar-benar akan membiarkan Mirae pergi bersama pria seperti Park Jimin itu? Memangnya kau percaya begitu saja dengan pria itu?"Booby menarik kerah baju Hanbin. Pemuda itu baru saja tiba di China setelah misinya di Kuba selesai.
Hanbin melepaskan kedua tangan Booby dari kerah bajunya."Aku tidak bisa. Aku tidak bisa mempercayai siapapun orang-orang yang berhubungan dengan Jungkook,"ucap pemuda itu menegaskan.
Hanbin kemudian berpaling dari tatapan Booby. Pemuda itu menarik nafasnya dalam-dalam. Sedangkan kedua tangannya terkepal dengan kuat."Ini semua adalah keputusan dari Mirae. Aku tidak bisa mencegahnya,"ujar Hanbin pasrah.
Booby mendengus kasar. Ia menatap satu persatu anggota BUIO."Kita tidak bisa membiarkan laki-laki itu mengontrol Mirae,"ujarnya tajam.
Booby menatap Jimin dari lantai dua. Ia bisa melihat jika pemuda itu sedang menunggu Mirae di lantai dasar. Pemuda itu terduduk diatas sofa bersama beberapa bodyguardnya yang setia berdiri didekatnya.
"Lalu apa rencanamu?"Jihnwan ikut bersuara.
Sedangkan Booby memberi isyarat lewat kedua matanya. Hingga Hanbin dan yang lainnya ikut mendekat untuk mendengarkan apa yang pemuda itu coba rencanakan.
"Kita harus melakukannya,"katanya lagi saat semua mengerti akan rencananya.
"Kau yakin akan melakukannya?"
Hanbin masih belum yakin dengan apa yang Booby rencanakan. Ini semua diluar dari misi yang telah Mirae perintahkan.
"Ya, kita akan melakukannya. Tidak ada cara lain selain menyerang mereka untuk mundur,"ujar Booby dengan sebuah seringaian.
Tiba-tiba suara decit pintu dari kamar Mirae terbuka. Mereka semua menoleh dan termangu ketika melihat Mirae berjalan mendekati mereka. Dan ada yang berbeda dengan penampilan Mirae malam ini.
Gadis itu memakai drees sutra berwarna merah panjang. Kedua bahunya bertelanjang sedangkan dibagian dadanya begitu rendah hingga menampakkan leher dan juga garis indah diantara payudaranya. Rambut gadis itupun dibiarkan tergerai rapi dan tersampir disisi bahu kanannya. Riasan Mirae malam ini terlihat begitu mencolok saat gadis itu dengan berani memakai pewarna bibir merah menyala.
Apakah ini Kim Mirae yang mereka kenal? Aura kecantikan gadis itu begitu kuat hingga membuat Mirae tidak mampu berkedip untuk beberapa saat. Dan ini pertama kalinya bagi para anggota BUIO melihat penampilan Mirae yang terlihat begitu ... berbeda dan menggoda.
Mirae berjalan hingga kaki putih mulus dan bertelanjang gadis itu terlihat saat belahan diatas pahanya menyibak. Bahkan cara berjalan gadis itupun terlihat begitu berkelas seperti seorang putri dari keluarga seorang bangsawan.
Hanbin hampir saja tersedak saat Mirae berhenti dihadapannya. Pemuda itu tidak melepaskan satu incipun tatapannya dari penampilan Mirae malam ini."Aku ingin kau menjaganya,"ucap Mirae dengan menyerahkan sebuah pistol kecil kepada Hanbin.
Hanbin meremat pistol itu dengan kuat digenggamannya. Pistol yang ia gengam saat ini adalah pistol kesaayangan Mirae dan setau Hanbin gadis itu tidak pernah meninggalkannya. Namun, entah kenapa malam ini Mirae memilih untuk meninggalkannya.
"Kau tidak perlu mengkhawatirkanku,"ujar Mirae seperti tau apa yang Hanbin pikirkan.
"Dan kalian,"Mirae menatap satu persatu anggotanya. Gadis itu kemudian mengambil sesuatu kedalam brangkas.
"Ambillah. Kalian boleh bersenang-senang malam ini,"katanya setelah mengambil sebuah tas kulit berwarna hitam. Gadis itu meletakkan tas tersebut diatas meja.
Semua tau jika tas itu berisi penuh dengan uang yang selama ini Mirae simpan dari hasil kerja kerasnya.
"Tapi,"Chanwoo mencoba berusara tapi Mirae lebih dulu mengangkat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella or Monster ✔️ [TERBIT]
FanficKisah cinta antara dua gangster yang berkorban dalam memerangi kaum terorisme. Kim Mirae Ia menjelma menjadi seorang cinderella untuk menjalani hukuman dari ayahnya. Gadis itu menyimpan banyak misteri dibalik kecantikannya. Baik atau burukkah diriny...