Cinderella or Monster ✔️ [TERBIT]

22. Fall in love

"Jeon seo Jun!"ucap Jungkook mengultimatum namanya.

Jungkook tersenyum kecut. Lantaran merasa kesal saat ayahnya datang membawa orang-orangnya. Ia yakin saat ini ayahnya akan melakukan sesuatu untuk mengacaukan pesta pernikahannya.

"Jeon Jungkook! Apa yang kau lakukan bersama dengan wanita itu! Kau menikahinya?!"tanya pria itu ingin memastikannya sendiri dari mulut Jungkook dengan wajah memerah padam saat menatap Jungkook dan Mirae dengan balutan baju pengantin.

Kini tuan Jeon melangkahkan kaki lebarnya untuk mendekati Jungkook. Namun segera ditahan dan dihadang oleh para 7Angels.

"Paman. Tenanglah. Disini banyak orang. Itu akan mempermalukan dirimu sendiri,"ujar Namjoon. Pemuda itu mendekati ayah Jungkook dan mencoba untuk menengahinya. Namun, tuan Jeon tidak bergeming. Pria itu berusaha lagi untuk mendekati Jungkook bersama dengan beberapa anak buahnya.

Jungkook memundurkan sedikit langkah kakinya. Ia eratkan kembali gendongannya untuk melindungi raga Mirae."Kenapa? Kau tidak suka? Apa yang kau lakukan disini? Kau tidak diundang ke acara pernikahan ini,"tungkas Jungkook kejam.

Mata tuan Jeon membulat marah. Ia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti itu dari putranya."Kau,"ucapnya terpotong kala melihat Mirae bergerak tidak nyaman dari gendongan Jungkook.

"Jung, Aku mual, Aku mau muntah,"ucapan dari Mirae mengintrupsi pertengkaran Jungkook dan juga tuan Jeon. Mirae membungkam mulutnya dengan telapak tangan saat ia merasa begitu mual. Gadis itu memukul pelan dada jungkook dan memberikannya sebuah isyarat jika ia membutuhkan sesuatu untuk ia keluarkan dari dalam mulutnya.

Jungkook panik. Semuanya pun ikut panik saat menatap Mirae tampak tidak baik-baik saja. Wajah gadis itu begitu pucat dengan banyak peluh membasahi wajahnya. Jungkook kembali menguatkan gendongannya saat raga Mirae semakin berat saja. Gadis itu mengibas-ngibaskan kakinya ke udara dan mencoba untuk melepaskan diri dari gendongannya.

"Kook, cepat bawa Mirae masuk, atau akan terjadi accident berbahaya disini!"teriak Yoongi. Pemuda itu melayangkan satu telapak tangannya dan mengisyaratkan Jungkook agar segera pergi membawa Mirae.

Jungkook mengangguk menatap Yoongi dan satu persatu dari 7Angels disana. Kini langkah kakinya terburu dan berbalik arah menuju ke sudut kanan lobby hotel. Jungkook pergi dengan meninggalkan berjuta pertanyaan untuk tuan Jeon yang kini tampak sangat marah. Pria itu sudah tidak mampu lagi menahannya. Ia akan memikirkan cara untuk memisahkan mereka.

...

Sebuah pernikahan yang begitu mendebarkan dengan suasana kemewahan selalu menjadi impian semua orang. Lebih-lebih dari kedua hati yang menyatu kala keduanya saling mencintai. Bukan sebuah pernikahan yang tidak terencana seperti ini. Terlebih pernikahan yang begitu menegangkan saat harus diselimuti dengan rasa ketidak nyamanan.

Berulang kali Jungkook menggelengkan kepalanya. Hatinya begitu tersiksa. Susah payah ia menahan gejolak kesedihannya. Meski pelupuk matanya sudah memanas kala ia berusaha keras untuk tidak menangis. Pemuda itu mencoba untuk menampik segala pemikiran-pemikiran buruk tentang pernikahannya. Iya, saat ini ia sangat bahagia, sangat teramat bahagia ketika pada akhirnya ia mendapatkan Mirae disampingnya.

Jungkook berharap. Kebahagiaan akan selalu menyertainya mulai saat ini. Saat kedua hati yang tidak menyatu itu dipertemukan dengan sebuah pernikahan.

"Maafkan aku, karena aku tidak bisa memberikanmu sebuah pernikahan seperti yang kebanyakan gadis impikan. Aku menikahimu dengan cara seperti ini. Aku berharap tuhan memberkati pernikahan kita dengan banyak kebahagiaan,"lirih Jungkook namun itu terdengar jelas melalui frekuensi pendengaran Mirae.

Mirae membuka mata. Ia menatap wajah Jungkook yang masih setia menggendongnya saat raga itu masih berpijak menapaki sebuah lorong panjang yang tak kunjung berakhir sampai dikamarnya.