6. Solitude

3.3K 255 14
                                    

[BTS Suga - First Love 🎶🎧

Untungnya Mirae sudah mendapatkan kartu makan di kantin kampusnya. Ia menjadi bisa menghemat pengelurannya.

Hidup sendiri di negaranya sendiri memang tidaklah mudah, lain halnya dengan dirinya selama ini yang hidup di negara orang namun mudah mendapatkan uang, ia bisa merampok, bertarung secara illegal dan bertaruh, atau bisa dengan balap liar. Tapi disini, gadis itu seperti menjaga diri. Ia tak ingin melibatkan banyak orang di sekitarnya, temasuk keluarganya.

Mirae makan seorang diri di sebuah meja, diujung sebelah barat kantin sekolah. Dengan tenang gadis itu memakan daging yang di tumis dengan sayur, salab buah dan sekotak jus jeruk. Ia bahkan tak memperhatikan disekitanya. Namun, seketika atensinya teralihkan saat mendengar suara ribut seorang gadis di seberang.

"Dasar wanita miskin! Berani sekali wanita miskin sepertimu mengotori baju mahalku,"wanita itu mengibas-ngibaskan bajunya dengan jijik.

"Apa kau tidak tau harga pakaian yang aku kenakan saat ini?"teriak gadis itu lagi.

Baju gadis itu kotor terkena makanan yang kini juga ikut berserakan di bawah lantai.

"Aku Park Sujin, aku anak dari presdir pengusaha WIOL group tidak menerima perlakuan seperti ini,"kata gadis itu. Sujin lalu menjambak rambut gadis yang mengotori pakaiannya.

"Maa-af aku tidak sengaja,"rintih gadis itu. Suara kantin menjadi riuh, bukannya melerai mereka malah asik memotret dan merekam.

"Hah? Kau pikir dengan kata maaf saja kau bisa menyelesaikan semuanya?"Sujin lalu mendekat, ia menatap gadis yang kini di rundungnya. Tatapan gadis itu tidak main-main.

"Aku yakin dengan uang jajanmu selama satu bulanpun tak akan cukup mengganti kerugian pakaianku,"katanya dengan sombong.

Mirae yang kini tengah duduk tenang dengan makanannya itupun menahan diri untuk tidak terpanjing dan ikut campur urusan orang lain. Baginya, itu bukanlah urusannya. Terlebih pertengkaran seorang gadis yang mempersalahkan hal sepele seperti itu, Mirae tidak minat melihat ataupun membantu.

Namun, semua itu berubah kala ia mendengar tangisan seorang gadis yang memilukan. Gadis itu lalu menoleh, ia mendapati Rose tengah terduduk di bawah kaki gadis yang bernama Sujin.

"Maa-af, maafkan aku,"katanya. Seraya menunduk takut-takut saat semua orang menatapnya.

Sujin pun tertawa, ia menikmati bagaimana Rose memohon ampun kepadanya.

"Kalau begitu kau bisa mengantinya dengan menjilati makanan yang ada di bawah kakiku, jika memang kau tidak bisa membayar uang ganti itu,"kata Sujin.

Gadis itu ingin menarik rambut Rose. Namun, belum sempat gadis itu menyentuh rambutnya, Mirae sudah datang dengan menangkis tangannya. Gadis itu lalu mengangkat tubuh Rose untuk berdiri, ia membersihkan tangan Rose yang berdarah dengan sapu tangannya.

"Hey,hey,hey,"Sujin protes, gadis itu menyilangkan kedua tangannya di dada seraya menatap Mirae dengan tatapan marah.

"Siapa kau? Berani sekali wanita sepertimu ikut campur urusan kami,"katanya tajam. Sujin dan beberapa gadis di belakangnya ikut memojokkan Mirae. Hingga suasana di kantin itu menjadi heboh.

Rose menggelengkan kepala, dari tatapan matanya, Rose melarang Mirae untuk terlibat pertengkaran dengan Sujin. Namu, Mirae menolak, gadis itu kini menghadap Sujin dengan tatapan menantang.

Mirae menyeringai, ikut campur urusan sepele dengan seorang gadis seperti ini bukanlah gayanya. Tapi melihat Sujin menindas Rose habis-habisan membuatnya muak, ia tidak punya pilihan lain selain memberi sebuah pelajaran kepada Sujin.

Cinderella or Monster ✔️ [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang