" Kalau mau mengheningkan cipta jangan di sini nanti aja pas upacara di sekolah,"
Suara yg ditujukan padaku itu akhirnya nya ku dengar pertama kalianya, si tenang yg bersuara justru membuatku hilang entah kemana....aneh rasanya, ayolah Tuhan beri aku sebuah mantap untuk menatap.
Ini bukan kali pertama aku melihat nya, bukan juga pertama kali aku mendengar suara nya, tapi ini kali pertama dia mengajakku berinteraksi. Hey.... apa kamu lupa aku hanyalah pemuja rahasia,kenapa tiba-tiba kau datang menyapa.??
Entahlah...ragaku seolah tak ada di tempatnya saat dia akhirnya nyata di depan mata. Dia adalah lelaki yg ku temui 2 tahun lalu lagi-lagi karena keisya
Kalian ingat kan bagaimana aku mendeskripsikan bocah itu?? Soal dia yg lebih pintar bergaul, itu terbukti tak perlu waktu lama sejak kami pindah ke Jakarta dia sudah punya banyak teman dan masuk ke grup musik di sekolah. Oh ya aku lupa bicara soal salah satu kelebihan lainnya, ya Keisha sangat pintar bernyanyi. Hingga akhirnya dia mengajakku ke sebuah acara musik jazz di mana ia pula lah yg menjadi salah satu pengisi acaranya.
Flashback on....
"KA tiiii... pokoknya kamu harus berdiri di depan panggung ya! Fotoin aku terus jangan lupa videoin aku juga." perintahnya. Padahal saat di rumah tak ada perjanjian seperti itu. Aku melirik nya lekat lekat.
" Enggak...enggak enak aja inget aku ke sini cuma mau jadi penonton bukan jadi fotografer kamu ya." elakku.
" Yowes! awas ya kalau aku terkenal terus kamu minta foto, gak tak kasih!" Yg langsung ku hadiahi sebuah toyoran karena kesal dengan gaya congkak nya itu.
"Sana ke back stage sebentar lagi kamu tampil toh?""Iyo tapi aku grogi puollll Iki ka sumpah." Ucapnya sambil memegang tanganku dan aku hanya menanggapi nya dengan senyum,aku tau dia pasti bisa melakukan nya dengan baik untuk itu aku tak perlu banyak bicara untuk memotivasi nya.
Keisya memelukku erat sebelum akhirnya berlari ke arah back stage, dari tempat ku berdiri aku bisa melihat Keisya sedang berdiskusi dengan seseorang yg awalnya terlihat biasa saja. Akhirnya giliran Keisya untuk tampil pun tiba.
"yesss baby girllll semangat!!" Teriak ku. yg tak sadar mengundang tatapan penonton lain. "ups.....maaf kelepasan." Ucapku pelan tersenyum kikuk. Emang suka bikin malu aku tuh anaknya.
Keisya pun naik ke atas panggung dengan sorot matanya yg tertuju padaku yg terlihat begitu antusias menunggu penampilan nya.
"Keiiiii lovee youuu!!!" Kembali aku berteriak untuk nya. Melihat nya di atas panggung sungguh aku merasa sangat bangga pada adikku itu. Lihatlah cantik bukan bocil durhaka ku itu?.
Tepat seperti dugaan ku dia bisa melakukan nya dengan baik melalui lagu " Risalah hati " yg di bawakan nya dia berhasil memancing penonton yg hadir ikut terbawa perasaan karena suara nya, dan tepuk tangan yg meriah di akhir penampilan nya. Tak sedikit pula yg meneriakkan namanya,termasuk aku.Selesai tampil Keisya pun turun dari panggung dan langsung menghampiri ku yg telah menunggu nya, aku sontak langsung berlari memeluknya sambil menangis.
" ka, aku ini habis selesai nyanyi bukan mau pergi perang, kenapa kamu nangis"?.
" Keiii aku tuh terharu banget loh sama penampilan kamu tadi, buangga poll aku kei tenan." jawabku masih menangis memeluknya.
" Uuuuu.... Sayang cep..cep..cep udah loh aku engko melu nangis iki ka ti." Balasnya mengusap usap punggungku.
"eh gimana gimana kamu mau minta foto sama artis baru gak ni jadi nya.??" tanya nya. Lagi, dengan gaya congkak nya.
" Emohhhhhh...." Timpalku seraya memperagakan seperti orang yg mau muntah. Lantas kami berdua pun tertawa.
" Kei, pulang yuk kamu udah selesai toh acaranya??"
" Nanti dulu si ka...aku mau lihat temen ku tampil dulu pasti pecah banget si yakin aku, jadi kamu harus temenin.!"
Huffftt.....dasar nyusahin!