15

2.9K 227 1
                                    

Jennie berjalan dengan penuh amarah menuju unit apartmentnya. Jennie melemparkan tasnya sembarangan, ia membantingkan tubuhnya kekasur. Ia mengingat kembali apa yang dilakukan Taehyung tadi. Jennie beranjak duduk dan memikirkan apa yang terjadi.

" bagaimana bisa? kenapa aku terus pikirin itu? " tanya Jennie kepada dirinya sendiri

Ia memegangi pipinya yang merona itu, mencoba mengambil nafas dengan teratur. Ia mondar-mandir memikirkan Taehyung tadi, Jennie masih membayangkan kejadian yang tadi.

" apa dia mau menciumku? " tanya Jennie terdiam sesaat

Jennie berpikir keras tentang ini, tetapi ia membuyarkan pikiran negatifnya. Ia menepuk-nepuk jidatnya karena berpikiran seperti itu.
Jennie mengingat jika sarung tangan Lisa belum dibalikin olehnya, mungkin Lisa akan membuat Jennie mendapatkan jawaban akan hal yang menghantui pikirannya. Jennie mengambil sarung tangan yang sudah di laundry kemudian ia keluar memencet bell unit apartment Lisa disebelahnya.

Lisa keluar dengan sarung tangan untuk masak ditangannya, ia dengan segera menyuruh Jennie masuk. Jennie melihat sekitaran unit Lisa, Jennie sangat terkejut ketika melihat apartment Lisa sangat berantakan, ia tidak membayangkan. Sampah berserakan dimana-dimana. Jennie melihat Lisa yang sedang membuat makanan di mini kitchennya.

" YA! LISA-SSI! " ucap Jennie dengan nada tinggi

Lisa terkejut melihat Jennie yang berbicara dengan nada tinggi itu, Lisa memiringkan kepalanya bingung. Sedangkan Jennie mendesus kesal sembaring membersihkan sampah-sampah yang berserakan.

" unit ini kayak tempat pembuangan sampah " ucap Jennie sambil mengambilkan sampah-sampah ditaruh diplastik

Lisa menghampiri Jennie dan menyuruhnya diam saja, mengabaikan kekotoran itu.

" YA! JENNIE-SSI! abaikan aja! " ucap Lisa marah ketika Jennie membuang sampah-sampah itu

Jennie mengabaikan dan memberi Lisa masukan agar dirinya tidak boleh berantakan seperti ini, bukan karena tinggal sendiri harus berantakan dan mengabaikan kekotoran ini, tidak baik untuk kesehatan. Lisa hanya terdiam dan membantu Jennie membersihkan unit apartmentnya. Sudah lama mereka membersihkan, mereka menyenderkan kepalanya dibangku sofa, mereka duduk dilantai.

" capek banget " ujar Lisa sambil menghembuskan nafasnya karena letih

Jennie-pun sama, ia sangat kecapek-an karena harus membantu membersihkan unit apartmentnya Lisa. Jennie mengambil sarung tangan Lisa dari totebagnya, ia memberikan kepada Lisa sambil mengatur nafasnya karena kecapek-an.

" nih " ucap Jennie sembaring memberikan sarung tangan Lisa yang ia pinjam saat itu

Lisa mengambilnya dan menaruh diatas mejanya dengan sembarang.

" Jennie-ssi, mian " ujar Lisa

Jennie menganggapnya ini sebagai suatu awal pertemanannya dengan Lisa. Lisa beranjak diri dan melanjutkan masakannya itu. Saat sudah semua selesai, Lisa menyiapkan makanan untuk dirinya dan Jennie. Hanya sebuah ayam tepung yang garing.

Lisa dan Jennie memakan sambil mengobrol perkenalan satu sama lain, karena jujur aja Jennie jadi kurang berkomunikasi dengan teman-teman karena namanya yang melonjak besar. Ia tidak bisa ke sembarang tempat bahkan bertemu dengan orang secara acak seperti sebelumnya.

" Lisa-ssi " ucap Jennie sambil memakan ayam

Lisa menengok kearah Jennie, Lisa sudah mengetahui jika Jennie ingin sharing kepadanya, berbagi cerita dengannya. Lisa menanggapi secara pertemanan.

" ayolah, gak usah terlalu kaku. panggil aja lisa-ya, umur lo sama gue juga gak lebih gak kurang, kita seumuran " ujar Lisa

Jennie mengangguk paham dan melanjutkan perbincangan.

singularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang