SEBELUMNYA
Rose baru saja selesai mandi dikamar mandi rumah sakit, ia mengeringi rambutnya dengan handuk. Rose melihat kearah ibunya Jennie yang sedang memperhatikan pemandangan keluar jendela, ia menghampiri ibunya Jennie.
" eomma " ucap Rose
Ibunya Jennie menoleh kearah Rose sambil tersenyum, Rose duduk disebelah ibunya Jennie dan memegang tangan ibunya Jennie.
" eomma tau kan aku sayang banget sama eomma? aku nganggep eomma udah kayak ibu aku sendiri, kalo aku di reinkranasi aku juga minta akan jadi anak eomma, jadi jaebal.. cepet sembuh " ujar Rose
" Rose " ucap ibunya Jennie tersenyum lebar kepada Rose
" kamu udah seperti putri keduaku " sambung ibunya Jennie memeluk Rose
Rose melihat ke wajah ibunya Jennie itu sambil memeluknya.
" eomma mau apel gak? " tanya Rose
Ibunya Jennie mengangguk sambil tersenyum, Rose beranjak diri mengambil apel ia mencari-cari pisau tetapi tidak ada.
" eomma aku pinjem pisau dulu ya " ucap Rose keluar dari ruangan dan meminta kepada perawat pisau untuk memotong apel
Beberapa menit kemudian perawat memberikan pisau kecil dan iapun langsung berjalan balik ke ruangan ibunya Jennie, saat hendak masuk terdengar suara monitor jantung yang berbunyi berisik, Rose berlari kearah ibunya Jennie dan dan memencet tombol pemanggilan darurat. Dokter dan para perawat memeriksa pasien.
" eomma " ucap Rose menutup mulutnya tubuhnya bergetar
" ibu kamu harus dioperasi, dia lagi di titik golden time " ucap dokter itu
" bawa dok operasi aja! " saut Rose langsung menjawab dokter itu
" kaja pali! " perintah dokter kepada para perawat
Dokter-pun mengangguk, ia dan para rekannya membawa ibu Jennie keluar. Rose menunggu kabar kondisi ibunya Jennie mondar-mandir didepan ruangan operasi yang sedang berlangsung itu, ia lupa mengabari Jennie karena sibuk cemas. Rose-pun mengabari Jennie.
Jennie: ne, waeyo?
Rose: eonnie~
Jennie: wae?
Rose: eomma
Jennie: eomma kenapa?
Rose: cepat sekarang ke rumah sakit! ini darurat!
Jennie: aku segera kesana!Jennie dan Seungyoun berlari masuk kedalam rumah sakit, Jennie berlari kearah ruangan ibunya tetapi kosong dan perawat memberitahunya jika ibunya sedang menjalani operasi, Jennie berlari kearah ruang tunggu operasi melihat Rose yang duduk mengepalkan tangan seperti berdoa dengan kaki yang bergetar.
" Rose-ya! " teriak Jennie menghampiri Rose
" eonnie~ " ucap Rose bergetar karena khawatir
" sebenernya ada apa? eomma tadi baik-baik aja " ucap Jennie
Rose menceritakan kronologi yang terjadi, sebenarnya ia juga sangat terkejut dan terpukul melihat ibunya Jennie yang tiba-tiba drop begitu saja.
" mian eonnie, harusnya aku gak keluar buat pinjem pisau " ucap Rose terlihat menyalahkan dirinya dan menangis
Jennie duduk disamping saudaranya itu dan memeluk Rose dengan cara merangkul.
" ani, ini bukan salah kamu Rose, udah jangan salahin diri kamu " ucap Jennie menepuk pundak Rose mencoba membuat Rose tenang padahal ia juga sangat khawatir
Seungyoun melihat kearah mereka berdua dengan sangat kasihan, Seungyoun mencoba menenangkan mereka berdua.
1 jam, 2 jam telah berlalu, mereka masih menunggu kabar tentang hasil operasi darurat ini. Jennie, Rose dan Seungyoun menunggu hasil operasi. Jennie membuka ponselnya untuk mengabari Taehyung, tetapi tidak ada jawaban dan ia baru ingat kalau ponselnya Taehyung sedang dikumpulkan oleh Managernya, jadi ia mengirim pesan kepada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
singularity
RomanceKetika sebuah pekerjaan menjadi suatu hal yang rumit bagi Jennie Kim, apakah itu akan menjadi sebuah awal kebahagiaan baru untuknya? Baca untuk mengetahui itu!