Hari ini adalah hari pemakaman ibunya Jennie, Jennie tampak lemas melihat abu ibunya dibawa untuk kesebuah pemakaman. Jennie belum tidur, ia setia dengan memandangi ibunya semalaman. Jennie memegang abu ibunya Jennie dan menaruhnya disebuah loker pemakanan, Jennie menaruhkan foto kecilnya bersama ayahnya dan foto Jennie bersama ibunya berdua. Semua orang tampak menghadiri sesi pemakanan dan sedih mengantarkan ibunya Jennie ke tempat tinggal terakhirnya. Tiba-tiba seseorang ada yang memanggil Jennie, ia menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Taehyung. Taehyung langsung memeluk Jennie, ia sangat menyesal terlambat datang. Jennie yang tadinya terlihat tegar dan banyak terdiam tanpa mengeluarkan air matanya, ia seketika menangis kembali ketika Taehyung berlari kearahnya dan memeluk Jennie.
" mianhae Jennie-ya aku terlambat " ucap Taehyung memeluk Jennie sambil melihat loker bernamakan ibunya Jennie
Orang-orangpun berpergian karena acara pemakaman sudah selesai dan berharap ibunya Jennie berada ditempat yang indah dan bahagia disana.
SEBELUMNYA
Anak bangtan masih tertidur lelap karena latihan sangat keras semalaman, tiba-tiba Manager bangtan membangunkan Taehyung secara paksa karena baru saja mendapatkan informasi dari media.
" Taehyung-ssi bangun! " ucap Manager membangunkan Taehyung
Taehyung menguletkan tubuhnya mengacuhkan managernya itu.
" Taehyung-ssi, ibunya Jennie wafat! " ucap manager itu
Taehyung langsung terkejut membulatkan matanya berkaca-kaca, ia langsung lompat dari tempat tidurnya mengambil jas yang semalam ia kenakan untuk latihan, untungnya Taehyung akan memakai jas hitam diacara wawancara ekslusif jadi ia latihan mengenakan jas itu semalam, Taehyung langsung menyingkirkan managernya dari hadapannya.
" manager-nim ponsel " ucap Taehyung berbalik meminta ponselnya yang dikumpulin itu
" ne? " tanya manager itu
" PONSEL! " bentak Taehyung
Manager langsung mengambil ponselnya berlarian ke arah ruangannya, ia memberikan ponsel Taehyung. Taehyung langsung berlari untuk mencari taksi, saat ia mendapatkan taksi, ia langsung menyuruh supir taksi itu agar segera ke Seoul maupun butuh waktu 1,5-2 jam untuk sampai di Seoul.
Taehyung menghubungi Jennie tetapi tidak ada jawaban darinya.
" Jennie-ya~ jaebal " ucap Taehyung yang sangat cemas ketika mendengar kabar buruk ini
Taehyung langsung mencoba menghubungi Lisa dan ternyata dijawab oleh Lisa.
Taehyung: Lisa-ssi, dimana?
Taehyung: DIMANA!
Taehyung langsung menyuruh supir taksi itu kearah pemakaman yang disuruh oleh Taehyung, Taehyung mengacak-ngacakkan rambutnya menyesal dengan semuanya. Ia hanya memikirkan penderitaan Jennie dan tidak menyangka ibu Jennie akan seperti ini padahal sebelumnya dikatakan semuanya baik-baik saja dan ibunya kembali pulih.
Setelah beberapa jam menepuh jauhnya Busan ke Seoul, Taehyung sampai dipemakaman dan terlihat banyak orang berkumpul menghadiri sesi pemakaman. Taehyung menyingkirkan orang-orang yang menghalangi jalannya, sampai dititik ia menemukan Jennie yang baru saja menutup loker abu ibunya.
" Jennie-ya " ucap Taehyung
Jennie menoleh ke belakang tepatnya kearah Taehyung, ia berlari kearah Jennie dan memeluk Jennie menyesal. Jennie yang melihat Taehyung itu air matanya kembali membanjiri wajahnya.
" mianhae Jennie-ya aku terlambat " ucap Taehyung memeluk Jennie sambil melihat loker bernamakan ibunya Jennie
Orang-orangpun berpergian karena acara pemakaman sudah selesai dan berharap ibunya Jennie berada ditempat yang indah dan bahagia disana. Jennie menangis dalam pelukan Taehyung, Jennie memeluk tubuh Taehyung dengan sangat erat merindukannya dan sangat tidak percaya dengan kematian ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
singularity
RomanceKetika sebuah pekerjaan menjadi suatu hal yang rumit bagi Jennie Kim, apakah itu akan menjadi sebuah awal kebahagiaan baru untuknya? Baca untuk mengetahui itu!