Keesokan harinya Jennie berangkat bekerja ke agensi menunggunakan taksi dipagi hari karena hari ini hanya ada satu pemotretan jam 10am, Jennie kesebuah supermarket dekat agensi untuk membeli minuman penghilang pengar. Saat hendak keluar supermarket, Jennie dikejutkan oleh seseorang yang mengagetinya.
" HWA! " iseng Choi Seungyeon mengangeti Jennie
" AA! Jjinja! " ucap Jennie terkaget dan sebal dikejutkan
Jennie memegang dadanya karena terkejut sedangkan Choi Seungyeon tertawa melihat ekspresi Jennie yang terkejut itu.
" annyeonghaseo " sapa Choi Seungyeon sambil tertawa
" ah jjinja! annyeonghaseo " balas Jennie sambil berjalan dan meminum penghilang pengar itu
" kamu pasti abis mabuk ya? " tanya Choi Seungyeon mengikuti langkah Jennie
Jennie mengangguk sambil meminum penghilang pengar itu, tetapi ia menyadari orang ini mengikutinya dan langsung menoleh ke orang itu karena Agensi bukan untuk sembarang orang, orang asing dilarang masuk kalau tidak ada kepentingan.
" kamu ngapain ikutin saya? " tanya Jennie curiga
" aahh! aku kerja disini " jawabnya
" disini? di agensiku? benarkah? "tanya Jennie penuh curiga dan terkejut
" ne~ " jawab Choi Seungyeon
" kayaknya kita pernah ketemu ya " ucap Jennie sambil berpikir karena dirinya lupa
" wajahmu gak asing " sambung Jennie
" ne hahaha, aku yang ngembaliin ponsel kamu semalem " ucap Choi Seungyeon
" AH!! ne, ne aku ingat " ucap Jennie sambil kembali berjalan
" ah tapi aku lupa namamu, siapa ya? " Jennie memberhentikan jalan melihat ke Choi Seungyeon
Seungyeon terkekeh, bagaimana bisa orang lupa dalam semalam, mungkin saja kenalannya sangat banyak jadi ia lupa.
" Choi Seungyeon, Seungyeon " ucap Seungyon mengeja namanya
" ah seungyeon~ okay senang bertemu denganmu! " ucap Jennie sambil berlari kecil memasuki agensi duluan sambil melambaikan tangannya kepada Seungyeon
Seungyeon terkekeh melihat itu dan kembali berjalan, Seungyeon bekerja di agensi sebagai musik produser dan orang yang ngeback-up latihan dance untuk para trainee kalo ada sesuatu masalah yang penting. Seungyeon masuk kedalam ruangannya dan menaruh tasnya, ia duduk sambil menghela nafasnya sambil berpikir.
" apa aku harus minta nomernya? " Seungyeon ngomong sendiri
" ah ani ani, terlalu cepat " sambung Seungyeon menyalakan komputernya
Sedangkan Jennie langsung duduk didepan kaca riasnya sambil mengeluh perutnya sakit karena pengar. Melihat sekitarnya masih kosong tidak ada orang, tata rias belum datang jadi ia hanya tinggal menunggunya datang.
" ah jjinja! aku terlalu minum banyak " ucap Jennie melihat wajahnya karena habis mabuk
Jennie menghabiskan minuman yang ia beli, ia membuka ponselnya untuk memberitahu kepada Saudaranya jika habis pemotretan dirinya akan kesana.
Jennie Kim: Rose-ya, aku ada kerjaan, selesai ini aku langsung kesana. jangan lupa kamu dan eomma makan ya, nanti aku bawain kimbab
Seseorang masuk, dialah tata rias yang akan merias Jennie seperti biasanya, Jang Hyera.
" Jennie-ssi, mian aku telat. aku ketinggalan bus tadi " ucapnya meminta maaf karena membuat Jennie menunggu
" ah ani, gwenchana " balas Jennie tidak keberatan
KAMU SEDANG MEMBACA
singularity
RomanceKetika sebuah pekerjaan menjadi suatu hal yang rumit bagi Jennie Kim, apakah itu akan menjadi sebuah awal kebahagiaan baru untuknya? Baca untuk mengetahui itu!