" sebaiknya kamu makan dulu " ucap Seungyon menghampiri Jennie yang sedang berdiam diri dengan tangannya yang menyila didepan dadanya melihat kearah ibunya yang terbaring diatas ranjang rumah sakit
" Seungyoun-ssi " ucap Jennie terkejut melihat Seungyoun yang menghampirinya
Seungyoun melihat kearah ibunya Jennie yang terbaring itu.
" kamu kesini ngapain? " tanya Jennie
" ah aku habis ketemu dengan ayahku " ucap Seungyoun
" ayah kamu kerja disini? " tanya Jennie terkejut
Seungyoun mengangguk dan kembali melihat kearah ibunya Jennie. Jennie juga melihat kearah ibunya kembali.
" eomma belum bangun dari kemarin " ucap Jennie dengan nada rendahnya memandangi ibunya
" ibu Jennie-ssi lagi berjuang " ucap Seungyoun membuat Jennie menoleh kearahnya kembali
" dia lagi berjuang, kamu juga harus berjuang buat dia " sambung Seungyoun
Seketika Jennie matanya berkaca-kaca, Seungyoun dengan segera mengubah topik perbincangannya kepada Jennie.
" ah kamu belum makan kan? kaja kita makan, sudah malam " ucap Seungyoun menarik tangan Jennie secara paksa
Seungyoun membawa Jennie ke restoran kecil tetapi makanan yang dihidangkan sangatlah enak, tempat ini juga terkenal karena banyak yang berkunjung apalagi hari libur.
" ah Seungyoun-ssi " ucap Jennie membuka suaranya
Seungyoun menoleh kearah Jennie menghentikan makannya.
" aku belum cerita ya kalo ayahku udah meninggal " sambung Jennie
" ne? " ucap Seungyoun terkejut
Jennie yang sedang menunduk itu menoleh kearah Seungyoun.
" ayahku meninggal pas aku remaja, aku cuma punya eomma dan Rose saat ini, aku gak terlalu deket sama keluarga yang lain karena aku terlalu sibuk bekerja " ujar Jennie
" aku gak tau lagi kalau eomma gak ada " sambung Jennie menunduk
" Ya! Jennie-ssi! jangan bicara seperti itu " ucap Seungyoun memarahi Jennie
Seungyoun melihat kearah Jennie yang sedang menunduk sedih itu. Seungyoun tersenyum sambil menghela nafasnya, ia menuangkan soju kedalam gelas Jennie karena mungkin Jennie sedang ingin minum-minum dilihat dari kondisinya.
" Jennie-ssi~ " panggil Seungyoun dengan suara yang lembut
Jennie menoleh kearah Seungyoun yang sedang tersenyum tulus kepadanya.
" apa kamu tau? aku juga pernah kehilangan " ucap Seungyoun
" noona aku meninggal karena ngindarin aku dari mobil yang berlaju kencang, dia meninggal ditempat dan ia ditabrak begitu aja dengan orang yang sedang mabuk " sambung Seungyoun
KAMU SEDANG MEMBACA
singularity
RomanceKetika sebuah pekerjaan menjadi suatu hal yang rumit bagi Jennie Kim, apakah itu akan menjadi sebuah awal kebahagiaan baru untuknya? Baca untuk mengetahui itu!