4. Meet

1K 63 0
                                    

🍂

Aku bahkan enggan melangkahkan kaki ke dalam gedung besar di hadapanku saat ini..
'hufftt... '
Ingin sekali aku mengacak-acak rambutku yang sudah tertata rapi ini.

"Selamat Pagi,"
"selamat pagi"

Bagaiamanapun aku harus tetap berusaha profesional di sini, aku masih menyapa karyawan di sini dengan ramah, bukankah aku sangat pandai ber-akting..
Wah daebak mungkin seharusnya aku ikut audisi Agency untuk jadi seorang aktris saja.

"Pagi Laras-ssi"
Seorang pria yang baru saja menyapaku, pria berkacamata itu akan bertugas bersamaku meliput kepulangan Park Jimin dan Kim Taehyung dari Wamil hari ini.

Ada rasa sedikit penasaran juga tentang kabar duo 95'Line tersebut, penasaran apakah mereka baik-baik saja setelah menjalani kewajibannya sebagai warga negara Korea selatan ini.

"Kau sudah siap Laras-ssi?"

"Ah nee... Aku sudah Siap Sumbae"

Baiklah aku menaruh tasku di atas meja kerja ku dan menuju toilet untuk bersiap-siap, ah tepatnya aku ingin bernafas leluasa sebelum pada akhirnya nafasku akan tercekik saat melihat member Bangtan secara langsung ah aku sejujurnya benci melakukan ini, ahh bagaiamana ini bisa terjadi padaku. Takdir memang kejam.

.......

Aku dan Sumbae telah berdiri di sebrang  jalan yah seperti inilah pekerjaan kami tentu di sini juga banyak wartawan lain dan juga jangan lupa Fans mereka, ARMY yang senantiasa maraton di jalan menunggu Oppa mereka datang. Huh... Seperti itukah rasanya maraton menanti Bias, dulu aku juga sangat ingin merasakan Euphoria-nya seperti apa.

Tanpa sadar aku tersenyum melihat para gadis juga beberapa pria (fanboy) yang membawa beberapa stuf BTS dan pasti Stuf tentang Jimin dan Taehyung,

"TAEHYUNG OPPA I MISS YOU"
Salah satu tulisan yang di bawa seorang gadis imut di sana berambut panjang dengan gaya santai tapi terkesan keren

'Oppa!'

'anii.. ani..' aku mengerjapkan mataku agar sadar dan kembali ke atmosfer ku sebelumnya ..
'Larass... Sadarrr ...'
Aku mengingatkan diriku sendiri agar tak terlena dan terbawa suasana seperti ini, mati-matian aku menahan...

'huufftt....'
Ambil nafass dalam-dalam buangg...sekali lagii...

"KYAAAAAA~"

Teriakan para gadis dan beberapa pria di sana membuatku terperanjat dari kegitan mengambil nafas dalam-dalam guna menetralkan otak yang tak selaras dengan hati.

"Taehyung Oppa...Jimin Oppa..."
Was wes was....
Suara berisik itu menggema memusingkan sekali astagaaa aku rasanya ingin kabur sekarang juga.

Mereka mendorongku sampai aku tersungkur di tanah
"Aissh... Dasar bocah-bocah"

Aku liat telapak tanganku lecet
Aku semakin ingin memakan mereka semua

"Aiihh astagaaa aku kutuk kalian semua dasar"
Gerutuku yang tak ada satupun mendengarku.

"Gwencana?"
Sebuah tangan terulur dari arah sampingku, sepertinya dia ingin membantuku berdiri, ah Terimakasih Tuhan setidaknya masih ada orang baik, aku tanpa basa-basi langsung meraih tangannya.

Aku berdiri dan langsung membungkukan badan tanda berterimakasih
"Kamsahamni-"

"Waaahhhh... Memang Uri Oppa malaikat penolong" seorang gadis berkata di sebrang sana

"Iya lihat dia membantu Reporter itu" lalu gadis lain menambahi

"Iya dia baik sekali"

"Aku makin mencintainya"

"Yakk... Jimin Oppa sarangee"
Semua orang di sana berdecak kagum

Lalu aku sendiri? baru saja kembali dari lamunanku.

'Park Jimin?.. Membantuku?'

Lalu pria bermarga Park itu telah pergi dan sebelum pergi jika aku tak salah lihat dia tersenyum manis kearahku..
YaTuhannn... Jangan goyahkan imanku.

Next...

NEVER IMAGINED (JJK) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang