37 Overdose

660 44 0
                                    

Salah satu keluknutan Jeon Juki kepada Si Alien tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salah satu keluknutan Jeon Juki kepada Si Alien tampan.

.
.
.
.
.
.
.


"Jeon Jungkook... Yak! Buka matamu.. buka matamu sekarang juga aku bilang!"
Laras menepuk-nepuk pipi mulus Jungkook mata pria itu enggan untuk terbuka badannya sudah mulai dingin.

"Jung....hiks... Yakk.... Kau akan membuatku merasa bersalah seumur hidup, Irona palli..."

Suara Laras mulai melemah, jemarinya masih menggengam erat jemari milik Jungkook. Tubuhnya dingin, tubuh pria itu sangat dingin Laras semakin takut matanya cemas denga air mata yang terus mengalir memandangi tubuh tak berdaya Jeon Jungkook diatas bangkar rumah sakit yang di dorong para medis. Nafasnya melemah. Demi Tuhan Laras tak ingin berfikir hal negatif sekarang.

Saat memasuki UGD, Laras dilarang masuk hanya dokter dan para perawat yang boleh masuk. Ia menangis di depan pintu menutupi wajahnya dengan jemari mungilnya.

Ia segera merogoh ponsel di saku kanannya.

"Yeobseyo... Mingyu-ssi tolong beritahu keluarga Jungkook, dia hiks... Jungkook dibawa ke rumah sakit hiks..."

"Laras... Apa semua baik-baik saja?"
Tanya Mingyu panik di sebrang sana

"Sudah hiks.... Cepat hubungi keluarganya. Aku bingung harus bagaimana sekarang hiks.... Ini salahku hiks..."

Setiap mengucap kata demi kata Laras terus mengeluarkan isakkannya. Ia benar-benar merasa bersalah, Jika saja ia datang lebih awal. Jika saja ia segera membaca pesan Jungkook. Semua ini tidak akan terjadi.

Gadis itu duduk di kursi tunggu sendirian, lihatlah penampilannya sudah tak karuan. Dengan air matanya yang terus mengalir, jangan lupakan sendal rumahan yang ia kenakan.

Sudah tiga puluh menit dokter di dalam sana bersama Jungkook. Semakin cemas Laras menggigit kukunya sendiri guna meredakan kecemasannya.

"Laras-ssi..."
Mingyu datang bersama Taehyung, Jimin dan Namjoon.

Mingyu menatap Laras yang sudah tak karuan, ia sangat faham keadaan Laras sekarang panik, cemas dan sangat sedih pastinya. Melihat dari wajahnya yang penuh air mata hingga lupa memakai sepatu. Dipastikan Laras sangat terburu-buru.

Pria itu lalu duduk di samping Laras dan memberanikan diri memeluk gadis itu agar memberi ketenangan padanya.

"Sudah... Sudah jangan menangis lagi, eoh"
Kata Mingyu sambil mengelus pundak Laras, menguatkan.

NEVER IMAGINED (JJK) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang