________________________________________
Bisa di sebut dengan pensiun, ya begitu yang di rasakan Laras, gadis Indonesia yang dulunya adalah seorang Fangirl, benar. Dulu.
Mencoba menghindari semua hal tentang Fangirl tapi tidak dengan negara asalnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎵
Kau tau bagaimana rasanya tiba-tiba perasaan aneh dan membuat tak tenang itu muncul tanpa sebab dan tak tahu cara menyembuhkannya
Begitu pula yang sedang aku rasakan sekarang merasa kosong dan aneh di dalam sana, tak tahu sebabnya apa tiba-tiba saja itu muncul
Aku duduk di bangku taman dekat kantorku, aku mengingat kembali saat dimana aku bertemu Jeon Jungkook dan terjadi hal yaang membutku malu, yah karena menangis di depannya... Ingin sekali aku mengutuk diriku sendiri, tapi apalah daya saat itupun aku langsung berlari begitu saja, aku juga mendengar dia berteriak memanggilku
Dreettt....
Dreet...
Pria bodoh itu menelpon ku
"Yeobseyo" Sapaku malas pada Reyhan di sambungan telepon
"Kau kemana saja? Kenapa tak pernah membalas pesanku?"
"Aku sibuk Rey" Jawabku singkat sambil berdiri akan kenbali ke Kantor
"Awas sampai tak menjawab pesanku lagi aku akan melabrakmu ke Korea"
Aku menghentikan langkahku
"Jangan omong kosong"
Aku sangat kenal Reyhan, jika dia berkata dengan nada seeprti itu 90% adalah kebenaran
"Jangan remehkan aku"
"Sudah dulu ya, aku balik ke kantor dulu"
Segera aku memutuskan panggilan kami agar Reyhan tak bertambah menjadi-jadi, dia bilang akan kemari.. huh tentu saja itu mudah baginya dengan uang yang di miliki Keluarga Reyhan.
......
Bahkan salah satu kegiatan favorit ku yaitu rebahan di ranjang sudah tak seenak dulu, banyak sekali isi otakku akhir-akhir ini, aku jadi teringat kalimat yang dikatakan temanku saat sekolah menengah dulu. "Hidupmu adalah takdir yang telah di tentukan saat kau berjalan kau telah memilih takdirmu saat itu"
Jadi aku seperti terjebak dengan pilihanku, aku tak tahu di bagian mana aku salah mengambil jalan,.. ah ini masih awal bukan. Apa ini bisa di sebut jalan yang salah padahal aku baru memulainya
Ting ...
Aku meraih ponselku
"Laras, kau benar-benar ingin aku datang ke sana sekarang juga, huh?"
"Astaga Rey.. kenapa otak bodohmu itu tak pernah berkembang, berhentilah menggaduh aku sibuk kau tau ini tugas akhirku jangan ganggu aku untuk sekarang"
