NEVER IMAGINED (JJK) ✓

33 Late

Sekali lagi Happy birthday Army. Tayang2ku semua 💜💜💜💜

Sorry typo.
Jangan pelit bintang yah chingu... ⭐⭐⭐⭐

.
.
.
.
.

Gadis itu melempar tubuhnya di atas kasur. Menelungkupkan kepalanya di atas bantal. Menagis dengan keras seolah ia butuh pelepasan ....

"Apa aku hiks salah? Apa aku hiks terlalu berlebihan?"
Gadis itu berguman sambil sesenggukan.

Ia melanjutkan tangisannya yang seolah hatinya lega sekarang bisa mengungkapkan apa yang ingin ia ungkapkan. Tapi ia merasa sakit melihat Jungkook yang menangis seperti itu, Jungkook yang terlihat selalu kuat tapi menangis karenanya. Apa Laras jahat?

Laras menggelengkan kepalanya menolak logika yang masuk.

'Begini lebih baik... '
Batin Laras.
'Setelah ini jangan bertemu lagi'

Pria tinggi dengan setelah baju yang serasi dikenakannya sedang berdiri di depan rumah Laras. Mengurungkan niatnya untuk mengentuk pintu itu. Dan alhasil hanya berdiri dengan menendang angin di sana.

......

Apa yang kau susun saat ini bisa lenyap dengan seketika, lalu apa yang kau dapatkan?

Tunggu saja Tuhan pasti punya rencana lain.

Setelah kejadian seminggu lalu, agaknya Laras sudah lebih lega sekarang... Ia juga tak pernah melihat batang hidung pria Jeon tersebut.

Dan seminggu ini pula Mingyu, pria itu sangat aneh... Yah walaupun setiap hari juga aneh. Tapi entah kenapa setiap hari ia rutin mengirim pesan singkat yang bagi Laras itu tak penting.

'Sudah pulang?'

'Sudah makan?'

'Apa mimpimu indah?'

'Bagaimana dengan harimu?'

'Kau baik-baik saja'

'Kau cantik hari ini'

Apalagi... masih banyak lagi kalimat-kalimat aneh yang pria itu kirimkan... Pasalnya pagi hari setelah kejadian drama Laras dan Jungkook. Mingyu sudah berdiri di depan pintu rumah Laras dengan membawa banyak makanan sembari menampakkan senyum khas gigi taringnya yang menawan. Bukannya terlena Laras malah terlihat heran dengan tingkah pria Bermarga Kim tersebut.

Saat ditanya

"Apa kau tak sibuk Mingyu-ssi?, sepagi ini sudah datang... membawa makanan pula"

"Aishh.. ini aku sedang sibuk membuka bungkus makanan, bantu aku memakannya agar tak sibuk sendirian"

Lihat... Betapa anehnya pria itu bukan. Tapi itulah yang membuat senyum merekah Laras di pagi hari setelah kejadian semalam yang membuat hatinya benar-benar hancur. Seolah Mingyu datang seperti Super hero. Menyelamatkan Mood paginya.

.....

Berjalannya waktu dan hari berganti, Laras sudah mulai melupakan kejadian malam itu. Mingyu sempat beberapa kali datang mengunjunginya dengan dalih... 'Aku takut kau lupa makan' sambil membawa makanan yang ia beli dalam perjalanan menuju rumah Laras. Bahkan perihal makan, bukankah itu kebutuhan semua manusia tanpa diingatkan 'pun Laras pasti lapar dan akan makan. Dasar Mingyu aneh.