31 Hate but love

634 46 2
                                    


Mari saling menghargai karya orang lain yak manteman... ^_^
Jangan lupa vote, coment
Follow juga boleh...
Sorry typo

Oke lets begin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke lets begin

<>
<>
<>



Seperti alunan musik yang memberi rasa bagi setiap pendengarnya, Seperti bulan yang memberi cahaya di malam hari, seperti musim gugur yang membawa kedamaian hati, seperti angin yang membawa sapuan lembut. Lalu seperti apa aku harus menggambarkan keberadaan diriku terhadapmu? Aku mencari jawaban atas diriku. Aku lelah... Jangan permainkan perasaanku lagi. Ah tidak! Mungkin akulah yang mempermainkan perasaanku sendiri. Maaf telah lancang masuk dalam kehidupan mu... Kau kesal? Tentu kau boleh kesal... Begitupun aku, menyesal.

Berdiri dengan jarak seperti ini adalah keadaan yang paling ku benci, menatap mata itu yang sialnya sangat memabukkan, aku hampir terlena. Tuhan biarkan aku keluar dari pesonanya kali ini aku tak ingin terjatuh lebih dalam.

Apa? Kenapa? Tatapan itu terus menusuk hatiku. Bibirnya bungkam tapi mata bulat itu seolah terus berbicara padaku.

"Apa yang-"
Lidahku Kelu setelah tubuh kekarnya menubruk tubuh kecilku. Oh astaga aku ingin mati rasanya

"Sebentar... hanya sebentar"
Bahkan kalimat itu tak bisa ku respon dengan baik, jantung ini berdetak tak karuan. Tubuhku telah menghianati ku.

Ia memohon lirih dalam dekapan, aku benci menyadari diriku yang lemah atas Jeon Jungkook. Suara lembutnya menghancurkan benteng yang telah ku bangun.

"Maafkan aku... aku merindukanmu"
Sontak rasa nyeri yang selama ini ku pendam kembali tersulut. Jangan menangis, batinku. Aku tak ingin benar-benar tak ingin terlihat lemah di depannya.

Author Pov :

Laras yang diam dengan tangannya yang mengepal keras tetap diam tanpa merespon pelukan hangat dari Jungkook.

Hingga pria itu menarik tubuhnya dari Laras yang masih enggan bahkan sekedar menatapnya saja.

"Laras-ssi...."
Suara lembutnya hangat menyeruak ke dalam rungu gadis itu

Tangan mungil itu diraihnya, lalu menatap dalam pada manik sang gadis

Jungkook, pria itu menunduk sebentar guna mentralkan hatinya, Laras hanya diam seolah ia memberi kesempatan Jungkook untuk berbicara

"Maaf"
Lirihnya, lalu Laras tersenyum pahit sambil memejamkan matanya sebentar, seolah hidupnya benar-benar seperti lelucon sekarang

NEVER IMAGINED (JJK) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang