Seperti biasa gw saranin baca sambil denger lagu diatas ☝️🍂
Lagi pas banget
.
.
.
...
.
.
.
Bahkan di Korea ini begitu luas kenapa harus aku bertemu dengannya di siniAbaikan Laras... abaikan jangan menoleh bahkan menggerakkan bola mata kearahnya saja jangan sampai.
Aku berjalan seolah tak mendapati eksistensi seorangpun yang berdiri tak jauh dariku seorang yang nampak sedang sibuk menatap layar ponsep canggihnya dengan bibir bawahnya di gigit kedalam
"Yak... "
Tuh kan.... Ada yang memanggilku, tunggu itu bukan suara si Jeon Jungkook, dia masih asik menatap layar ponsel, ya benar sekali itu suara Park Jimin yang baru saja datang sepertinya karena tadi saat ku lihat dia belum berada di sana.
Mau tak mau aku harus menoleh ke arahnya, anggap saja ini bentuk sopan santun terhadap artis papan atas sepertinya dan jangan lupa Jimin itu memegang Brand reputasi idol nomer satu berturut-turut setelah kepulangannya dari wamil, ya mungkin sekitar 3 bulan ini, bayangkan saja harus mengeluarkan berapa lembar dollar untuk menjadikannya bintang iklan atau semacamnya... Dia jelas kaya raya wajahnya yang imut juga sebenarnya aku masih sangat ingat jelas cetakan perutnya saat era No more dream. Huh kenapa aku jadi memkirkannya.
"Anyeonghaseyo"
Aku membungkuk memberi salam pada Jimin yang notabennya memang lebih tua dari ku"Anyeonghaseyo Laras-ssi, lama tidak bertemu bagaimana kabarmu"
Dia bilang Lama tidak bertemu? Dia amnesia! bukankah baru beberapa hari lalu dia bertemu denganku di apartemen Jungkook, mungkin saja setiap hari itu sangat panjang bagi pria Park ini.
"Ah nee kabar baik... Aku pamit dulu sampai Jumpa Jimin-ssi"
"Penguntit.. kau mau kemana?"
Sialan! suara sialan itu.. aku sudah sangat lega karena dia tak mengeluarkan suara dari tadi .. tapi sialnya... Ditambah lagi caranya memanggilku, Penguntit!
"Emm... Aku ada urusan"
Aku berusaha tersenyum iklas asal kau tau..."Yak.. yak... Sok sibuk sekali"
"Kook-ah berhentilah menggodanya, nanti jatuh cinta loh..."
"Jatuh cinta? Tidak mungkin!"
Bantah Jungkook"Sudahlah Ayo pergi kita ada pekerjaan di sini jangan sampai lupa itu"
"Baiklah Laras-ssi jangan dengarkan perkataan pria ini, sampai jumpa"
Pamit JiminAku hanya tersenyum lalu bergegas pergi... Entah pekerjaan apa yang di maksud Jimin di perusahan tempatku bekerja sekarang, aku berharap dugaanku salah...
.......
"Yak.. yak.. kau tau tidak? Bangtan akan bekerja sama dengan perusahaan ini"
Sangat jelas telingaku ini mendengar perkataan beberapa pegawai wanita bergosip di dekat tempat duduk ku itu..
"Laras... Kau melamun?"
Suara Yuri membuayarkan lamunanku, gadis itu membawa makanannya dan duduk di depanku saat ini
"Tidak hanya saja para wanita itu sedang bergosip apa, aku penasaran?"
Aku hanya ingin memastikan kebenaran dari apa yang ku dengar tadi.
"Ouuhh.. itu tentang Boy group Bangtan akan bekerja sama dengan perusahaan ini menjadi model majalah edisi terbaru bulan ini"
Aku berharap aku salah dengar
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER IMAGINED (JJK) ✓
Fanfiction________________________________________ Bisa di sebut dengan pensiun, ya begitu yang di rasakan Laras, gadis Indonesia yang dulunya adalah seorang Fangirl, benar. Dulu. Mencoba menghindari semua hal tentang Fangirl tapi tidak dengan negara asalnya...