8. 정류장

811 52 0
                                    

.....
Sambil dengerin lagu if its is you
Keknya pas deh...
Happy reading dear :)

🍂

Aku sampai di halte bus dan duduk di sana, untung di sana tak ada orang lain jadi aku masih senantiasa melanjutkan sesi kedua menangis.

Aku menundukkan kepalaku, berharap ketenangan segera tercipta.

Tiba-tiba mobil berwana Hitam Mercedes Benz keluaran terbaru berhenti tak jauh dari tempatku duduk, aku mengusap sisa-sisa air mataku karena malu mungkin saja nanti orang akan aneh melihatnya.

Menetralkan nyawaku dengan mengambil nafas dalam-dalam, aku berkata pada diriku sendiri semua akan baik-baik saja Laras, semua akan baik-baik saja.

Mobil hitam itu tetap berada di sana tapi si pengemudi enggan untuk keluar, who cares?
Aku mengabaikan eksistensinya,

'apa masih lama bus datang?'
Aku tak bisa melihat jam karena ponselku rusak, aku semakin mengutuk Jungkook sialan dalam hati.

Autor :

Seorang tiba-tiba menarik lengan wanita yang sedang duduk sendirian di bangku halte malam itu.

Sontak si wanita berdiri dengan kaget semakin kaget ketika ia tahu bahwa yang menariknya bukan lain adalah Jeon Jungkook, pria yang baru saja ia sumpahi

Laras menarik lengannya kasar
Dengan mata memanas ingin sekali mencabik-cabik wajah imut nan seksi di depannya itu

"Kau mau apalagi, huh?"
Kata Laras dengan suara meninggi, sangat beruntung tak ada siapapun di sana

"Ayo ikut aku"
Jungkook meraih pergelangan tangan Laras sedikit menyeretnya agar mau mengikutinya

"Lepas! Aku tak sudi"
Laras lalu pergi begitu saja

'harusnya kau Jungkook, meminta maaf soal ponselku bukannya seenak jidat menarik lengan orang lain'
Gerutu Laras dalam hati

Jungkook berlari kecil dan memposisikan tubuhnya di depan Laras agar wanita itu tak segera pergi.

"Mau apalagi?.. tolong pergilah, aku berjanji tak akan mengikuti ataupun mencari tahu tentangmu lagi, aku juga sudah minta maaf kan dan lagi aku belum memberikan laporan apapun pada atasanku tentang hasil mengikutimu selama ini. Jika kau khawatir!... Jadi apa ada masalah lagi!"

Laras sangat marah ia benar-benar muak dengan semua ini, ia berencana akan meminta ijin kepada manager untuk berhenti dengan tugas mengikuti top star di depannya ini dan ia siap dengan semua resiko yang akan datang, Laras benar-benar lelah saat ini.

"Minggir!... Minggir sekarang!"
Bentak Laras

Jungkook bahkan enggan untuk menggerakkan tubuhnya dari hadapan Laras.

"Yakkk... Kau minggir atau..."

"Atau apa?"
kata Jungkook dengan nada datar

"...atau"

Kena!

"Auuuu...."
Jungkook menjerit karena tendangan keras di bagian tulang keringnya.

"Rasakan!"
Laras lalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan Jungkook yang kesakitan di sana.
'masih untung tak ku tendang asetmu'

"Yak... Yak..."
Teriak Jungkook tak ia hiraukan.

........

Jungkook :

Flashback

Entah apa yang aku pikirkan, tanpa berpikir panjang aku mengejar wanita penguntit itu, aku melajukan mobil berharap tak kehilangan jejaknya saat aku tau dia meninggalkan tempat tersebut.

Saat di dekat halte bus aku melihat seorang wanita yang duduk lesu di sana, ya benar dialah wanita itu.

Aku ingin keluar dari mobil tapi aku masih berpikir haruskah aku melakukannya. Bukankah aku terlalu berlebihan hingga mengikutinya sampai di sini, ah.. aku hanya saja- dia menangis aku merasa bersalah untuk itu

Ah entahlah aku hanya mengikuti kata hati saja, lalu aku keluar dari mobil tapi wanita itu enggan untuk melihatku yang aku yakini dia tahu jika aku sedang berdiri di sampingnya sekarang. Karena geram aku langsung menarik lengannya suaranya terdengar seperti orang kaget dan marah.

"Kau mau apalagi, huh?"
Kalimat yang keluar dari mulutnya

Aku enggan sekali menjawab sebenarnya.

"Ayo ikut aku!"

Tapi dia menolak dengan keras ajakanku

"Lepas! Aku tak sudi"

Dia masih bersikeras menolak ajakanku

Aku menghampirinya lagi dan memposisikan tubuhku di depan wanita aneh itu.

"Mau apalagi?.."
Kenapa dia begitu keras kepala, gerutuku dalam hati

"tolong pergilah, aku berjanji tak akan mengikuti ataupun mencari tahu tentangmu lagi, aku juga sudah minta maaf kan dan lagi aku belum memberikan laporan apapun pada atasanku tentang hasil mengikutimu selama ini. Jika kau khawatir!... Jadi apa ada masalah lagi!"

Aku diam tak merespon apapun, aku bingung harus berkata apa sekarang, haruskah aku tetap menyalahkannya... Bukankah dia bilang akan berhenti? Tapi mana bisa aku percaya begitu saja, tapi aku tak menemukan kebohongan di matanya.

"Minggir... Minggir sekarang!"

Aku tetap dengan pendirianku tak ingin menggerakkan tubuh sama sekali.

"Yakkk... Kau minggir atau..."

"Atau apa?"
Tanya ku dengan wajah datar yang ku buat-buat

"...atau"

Sontak aku melebarkan mataku sialan, gadis bodoh itu menendang kakiku sangat kencang, sakit sungguh sialan.

"Rasakan!"
Dia pergi begitu saja, aku ingin mengejarnya dan memberinya pelajaran tapi kakiku tak bisa diajak kerja sama untuk sekarang....

'Tunggu, saja kau gadis bodoh... Ini sudah kedua kalinya, aku akan membuatmu menyesal'



Next.....

Krik.. krik... Krikk...
Bunyi jangkrik diatas genteng..
Jangkriknya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting

Garis kali lahh...mian.. miannnn


Maap...
.
.
.
.
Bebeb akuh lewat dulu yak...

Taehyung-ah BORAHEEEE 💜💜💜😌





NEVER IMAGINED (JJK) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang