30 Meet again

626 46 1
                                    

☝️
Sambil dengerin lagu diatas yaa
^^






"Hubungan itu seperti gelas kaca. Kadang lebih baik meninggalkan gelas itu pecah daripada menyakiti dirimu sendiri karena menyatukannya"


Two years later....

Kau harus tetap berjalan meski kakimu patah sekalipun, hidupmu adalah tentang dirimu jangan berharap terhadapa apapun yang tak pasti. Kalimat itu terus terngiyang di dalam kepala gadis manis tersebut. Tak dipungkiri gadis sepertinya bisa menjalani hidup sebagaimana semestinya di negara orang dengan susah payah. Niatannya membuat sang ibu menjadi seorang pengangguran telah tercapai kendati sang ibu masih kekeh ingin bekerja.

Jangan bekerja pada orang lain, mama bisa melakukan apapun di rumah, jangan bekerja keras.
Pinta Laras ketika sang ibu ingin bekerja lagi karena merasa jenuh hanya berdiam diri di rumah.

Menikahlah dan buatkan mama cucu, biar ada yang mama kerjakan nanti.

Astaga otak Laras harus menggenang kalimat sang ibu tentang menikah dan punya anak. Apa bisa segampang itu. Batin Laras

Laras akan berikan cucu, tapi nanti... Menantu mama saja belum keliatan batang hidungnya.

Marilah berfikir realistis orangtua pasti ingin melihat anaknya bahagia bukan? Apalagi gadis itu adalah anak semata wayangnya.

Tak pernah dipungkiri Laras 'pun pernah berfikiran tentang pernikahan, menikah, memiliki buah hati. Siapa yang tak ingin mengingat ia juga sangat menyukai anak-anak.

Tling....

Pesan masuk

"Sudah pulang?"

"Sebentar lagi"

"Ku jemput?"

"Tidak perlu Mingyu-ssi,.... banyak paparazi di luar sana"

"Selalu begitu, yasudah aku akan ke rumahmu saja"

"Hemm..."

Setelah kejadian saling tukar nomor telepon, ah tepatnya Mingyu yang dengan tanpa ijin menyimpan nomor teleponnya sendiri di ponsel Laras mereka menjadi dekat, yah tapi Laras gadis itu sedikit memberi pondasi agar tak terlalu menggunakan perasaan, ingat wanita itu lebih mudah terbawa perasaan.

Bukan tubuh pria itu yang sampai di rumah Laras melainkan pesan singkat yang Mingyu kirim ke gadis itu.

"Tolong aku... Cepat kemari, ke alamat ini"
Tertulis di jelas alamat tersebut

"Untuk apa? Kenapa? Kau ada masalah?"
Balas Laras sedikit panik pasalnya Mingyu seperti tengah butuh pertolongan

"Cepatlah... Atau aku akan habis sekarang juga"
Ia mengirim dengan emoticon menangis 😭😭

"Bukankah itu... Em sangat ramai di sana? Jika ada yang melihatmu bahagaimana? kau bisa dikerubungi banyak orang"

Tapi bukankah tempat itu Restoran milik Kim Seokjin

NEVER IMAGINED (JJK) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang