Hi.. semua, kali ini cuma mau bilang mari hidup lebih baik setiap harinya...
.
.
.untuk chapter kali ini cukup panjang. Biasanya lebih pendek tapi sekarang panjangan.. aku mau tamatin tanpa banyak chapter...
.warning typo..
Happy reading
.
.
.Laras menuju tempat administrasi untuk pembayar biaya rawatnya. Pasalnya sudah tiga hari ia berada di rumah sakit untuk masa pemulihan. Dan pasti membuatnya tak bisa bekerja seperti biasa... Beberapa teman dekat gadis itu juga sempat menjenguk.
"Apa? Sepertinya ada kesalahan... Saya belum membayarnya"
Laras agaknya bingung, pasalnya ia merasa belum membayar administrasi rumah sakit, tapi kata petugas rumah sakit....."Atas nama Larasati Ayundia sudah dibayar lunas"
Siapa lagi, jika bukan Jeon JungkookLaras tak ingin berpikir panjang, dan jelas saja di isi kepalanya sekarang adalah nama Jeon Jungkook.
'Bocah itu... Seenaknya sendiri, dari awal aku sudah curiga kenapa memaksa harus di kamar VIP, aku sudah bilang terlalu mahal... Sekarang dibayar tanpa sepengetahuanku, akan ku cuci otak pria itu agar tidak keras lagi'
Gerutu Laras dalam hati kesal atas tindakan sang kekasih. Yah meskipun itu wajar bagi sepasang kekasih bukan? Hanya saja Laras tak mau jika terlalu merepotkan Jungkook dan mungkin saja Laras akan nampak seperti gadis yang memanfaatkan uang pacarnya."Ah... Terimakasih"
Laras lalu melangkahkan kakinya pergi.Hari ini ia akan kembali ke rumah tanpa di jemput Jungkook, pria itu sedang ada jadwal kerja yang tak bisa di tunda. Dan apalagi ini masih sore akan sangat gawat jika Jungkook datang dan dikenali banyak orang disini.
Lagi pula setiap malam si Jeon keras kepala itu selalu menungguinya di rumah sakit.
"Eoh.. bukankah itu----?"
Laras bergumam pada dirinya sendiri
Laras lalu mendekat pada seseorang yang berjalan tak jauh darinya. Ia merasa familiar dengan wajah itu, tubuh itu, rambut itu.
"Cogiyo-"
Gadis itu menoleh saat Laras memanggilnya
"Eee.... Laras"
Kata Lyora..."Ly, kau sedang apa di sini, kau sakit? Wajahmu nampak kurang sehat"
Gadis itu menatap Laras dengan senyum tulus.
"Aku tadi sakit perut biasa dan temanku memaksa untuk ke rumah sakit, jadilah sekarang aku disini"
Jawabnya tak terlihat ada kebohongan di wajahnya"Sakit perut.... Kau yakin tidak apa-apa?"
Tanya Laras lagi.. pasalnya ia masih meragu karena wajah gadis di depannya saat itu terlihat kurang cerah. Tak imbang dengan senyumnya"Iya... Dokter juga bilang hanya sakit magh biasa, aku harus menjaga pola makan"
Jelasnya pada Laras, dan gadis itu mulai mengangguk mengerti"Lalu dimana temanmu?"
"Dia sedang mengambil mobil di parkiran, aku akan menunggu di lobby depan... Oh iya, kau sendiri sedang apa di sini?"
"Ah.. itu aku habis jatuh lalu tiga hari terahir ini aku di rawat di sini"
Kata Laras dengan wajah tak semangat senyum sedikit dipaksa."Kau baik-baik saja kan? Bagaimana keadaanmu sekarang?... "
Agaknya gadis itu bertanya sedikit kaget dan khawatir."Ah sekarang sudah baik-baik saja, tak perlu khawatir aku bahkan bisa melompat-lompat Sekarang"
Belanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER IMAGINED (JJK) ✓
Fanfiction________________________________________ Bisa di sebut dengan pensiun, ya begitu yang di rasakan Laras, gadis Indonesia yang dulunya adalah seorang Fangirl, benar. Dulu. Mencoba menghindari semua hal tentang Fangirl tapi tidak dengan negara asalnya...