"Kadang aku berharap untuk menjadi anak kecil lagi. Lutut yang lecet lebih mudah disembuhkan daripada hati yang patah"
AnonimTidakkah ia sekarang tak memiliki harapan, bahkan air mata sudah tak bisa mewakili hatinya, semua ia lupakan --seperti dulu. Ini seperti dejavu dimana kejadian yang sama harus gadis itu ulangi. Na'asnya kali ini lebih parah, karena pihak kedua ikut serta dalam cerita hidupnya.
"Laras-ssi... Apa kau sudah selesai?"
Tanya seseorang dalam sambungan telepon yang menempel pada daun telinganya
"Oo.. wae?"
Tanya gadis yang masih sibuk memainkan tangannya pada barang-barang di depannya."Nanti malam jadi kan?"
Tanya Yora di sebarang sana"Hem... Aku usahakan"
Jawab Laras dan tak sengaja ia memandang layar komputer teman kerjanya yang sedang menyaksikan liputan tentang keberangkatan wajib militer salah satu pria yang berpengaruh di negara tersebut. Jeon Jungkook.BTS Jungkook, akan menjalakan kewajibannya sebagai warga negara Korea Selatan hari ini, semua penggemar sudah maraton di jalan guna memberi ucapan selamat jalan- blablablaxxxx
"Laras... Laras-ssi kau masih di sana"
Sontak Laras terfokus kembali pada sambungan teleponnya"Iya... iya aku masih di sini Yoraaa..."
"Baiklah sampai Jumpa nanti malam"
"Hemmm"
Sambungan terputus dan Laras masih memandangi layar yang tak jauh darinya
'Dia brangkat hari ini ya?'
Tanya-nya dalam hati.........
Siang menjadi malam, mentari sudah pergi berganti bulan yang tak sungkan tersenyum diatas sana, Gadis manis bertubuh mungil itu ingin menemui sahabatnya Yora di salah satu Pub di daerah Gangnam.
Malam yang cerah, bahkan bintang tak sungkan menampakkan dirinya, memamerkan kecantikan alami yang terpancar. Gadis itu sesekali mendongak menatap langit... Dengan suara jejak sepatu yang ia gunakan.
"Wah sulit melihat kalian seperti ini"
Ia bergumam sambil mengadahkan tangannya diatas dahi, menyipitkan mata guna melihat dengan jelas ciptaan Tuhan yang menebar di angkasa"Andai aku bisa memilih hidupku sendiri, pasti menyenangkan menjadi kalian..."
Laras terkekeh mendengar penuturannya sendiri yang dinilai aneh.Laras menemukan atensi gadis yang menunggunya sedari tadi, memang dasar Yora selalu memaksa seperti ini, ah tidak juga gadis itu bukan tipe pemaksa sejauh Laras mengenalnya, tapi kali ini gadis itu memaksanya datang, entahlah.. lagian Laras sedang tak melakukan pekerjaan apapun.
Gadis itu bekerja di salah satu rumah produksi yang bergerak di bidang konten kreactor yang berfokus pada konten YouTube. Sebuah perusahan yang membuat konten dan disiarkan di Youtube, bernama CHOOSUN.
Perusahaan yang cukup terkenal, dengan berbagai konten menarik juga bisa diacungi jempol tak dipungkiri royalti yang mereka dapatkan bahkan bisa dibilang setara dengan penghasilan dari TV kabel sekalipun, bahkan di dunia digital ini saluran TV kabel bukanlah satu-satunya penyalur kreativitas dan di jaman sekarang masyarakat tidak sedikit juga yang tidak menggunakan Youtube atau situs sosial network lainnya untuk mendapat informasi lebih.
"Oo Laras... Sudah datang"
Yora berlari kecil ke arah Laras langsung memarik lengan gadis itu"Kau sudah lama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER IMAGINED (JJK) ✓
Fanfiction________________________________________ Bisa di sebut dengan pensiun, ya begitu yang di rasakan Laras, gadis Indonesia yang dulunya adalah seorang Fangirl, benar. Dulu. Mencoba menghindari semua hal tentang Fangirl tapi tidak dengan negara asalnya...