"laper gue" gumam Areta
"ini si Aga kemana lagi, masa gue ditinggal sendiri sih" gerutu Areta yang sedang kelaparan akibat dirumah sendiri dan lagi malas masak.
"ngambeknya sampe pergi keluar, mana lama banget lagi. Gue suruh beli makanan kira-kira dibeliin nggak ya?" gumam Areta
"serahlah mending gue beli sendiri" ucap Areta sambil bersiap-siap pergi keluar rumah
"lah ini jalan sepi amat, baru juga jam 9" ucap Areta sambil melirik jam tangannya.
"hai cantik"
"gue jelek ye" ketus Areta
"galak amat, cantik-cantik kok galak sih"
"udah gue bilangin kalo gue jelek juga!" ketus Areta
"nggak usah begitulah, yok kita main-main sebentar"
"mau apa lo! Pergi sono!" usir Areta yang mendadak takut, iya soalnya muka premannya jadi ngeri gitu.
"ihhh nggak usah deket-deket ya, pergi sana" ucap Areta ketakutan
"gue bilang pergi hiks...hiks...pergi" lirih Areta semakin takut, dan preman itu semakin mendekat padahal Areta sudah mundur beberapa langkah ke belakang.
"GUE BILANG PERGI!" bentak Areta sambil menutup mukanya menggunakan kedua telapak tangannya, sungguh saat ini Areta sangat takut dia sangat berharap semoga ada seseorang yang bisa menolongnya.
'Aga gue takut' batin Areta entah kenapa hanya nama itu yang terlintas dipikirannya.
"woy beraninya sama cewek ya lo" ucap seseorang
"Ga, cabut aja ngapain ngurusin urusan orang" ucap temannya yang lain
"Gan lo nggak liat? Itu cewek udah ketakutan gitu" ucap Arga. Ya, yang tadi ngajak ribut sama itu preman ya si Arga.
'Gan? Jangan-jangan itu Aga! Semoga itu beneran Aga' batin Areta masih setia menutup mukanya
"yaudah lo yang urus tuh cewek" cuek Kafgan
"ya nggak bisa bro, cewek gue gimana dong?" tanya Arga
"bilang aja lo nyuruh gue njing! Pake alasan segala" ketus Kafgan
"ya nggak usah judes gitu, Jingan" ucap Arga sambil menengok ke belakang
"Arga ihh ngomongnya!" ketus Eren
"yaelah beb, maap keceplosan"
"dasar bucin" ketus Kafgan sambil berjalan menuju preman tersebut
"eh kagak ngaca ya lo"
"lepasin itu cewek" ucap Kafgan
"nggak bisa bro, lo kalo mau cari mangsa yang lain aja, ini udah jadi punya gue" ucap preman itu
"atas dasar apa itu cewe jadi milik lo?"
"ya gue yang nemu duluan, jadi gue yang punya"
"gue nggak mau mainin itu cewe, cepet lepasin dia njing!"
"lo maksa amat sih, banyak yang lain nggak cuma dia"
"bacot" akhirnya terpaksa Kafgan baku hantam dengan preman tersebut
"pergi lo" ketus Kafgan setelah berhasil mengalahkan preman tersebut
"lo nggak apa-apa?" tanya Kafgan
Deg
"lo ngapain malem-malem keluar rumah! Coba kalo nggak ada yang nolongin lo! Tolol banget sih jadi cewek" ketus Kafgan
![](https://img.wattpad.com/cover/216189772-288-k635177.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFGANARETA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 15+ Ketika mempertahankan terlalu egois, merelakan terlalu sakit. Berulang kali rapuh, patah hati telah aku lewati. Untuk saat ini aku masih berjuang sendiri tanpa adanya rasa yang dia beri. Cover by: @cindyliaa_ [High...