Happy Reading❤
.....
"oh, yaudah sana cepetan!"
"ngusir Abang nih ceritanya?" tanya Kafgan
"kalo iya kenapa!" ketus Ellen
'ngeselin banget ini bocah' batin Kafgan
"jadi Abang diusir nih? Yaudah Abang pulang ajalah"
"ihhhh Abang bapelan, nggak suka!" ketus Ellen
'pasti ini diajarin lagi sama si Nico. Emang bener-bener ya itu anak. Harus dijauhin beneran nih kalo begini' batin Kafgan
"biarin abisnya adiknya jahat banget" ucap Kafgan dengan muka memelas
"maafin Ellen Bang, Abang jangan nangis ya nanti Ellen ikutan sedih" ucapnya sudah siap akan menangis
"Abang nggak mau"
"halus mau!"
"apanya yang halus sih El?"
"ihhh bukan halus tapi halus" gemas Ellen. Ellen mau aja sih dikerjain sama Abangnya.
"itu yang kamu bilang sama aja El" ucap Kafgan
"beda!"
"terus yang kamu bilang tadi apa?" tanya Kafgan pura-pura tidak tau.
"tadi aku bilang kalo abang halus mau!" pekiknya dengan gemas
"oh kamu mau bilang harimau. Emang harimaunya kenapa El?" tanya Kafgan masih menjahili adiknya.
"ihhh Abang! Bukan halimau tapi halus mau!" ucap Ellen geram
"oh halus mau, tapi Abang kok tetep nggak ngerti ya?" ucap Kafgan pura-pura bingung
"ihh masa Abang nggak ngelti sih! Sebel Ellen jadinya" ucapnya sambil melempari Kafgan dengan bantal.
"kok sebel sih? Kan Abang beneran nggak tau"
"telselah Abang, pokoknya Abang nggak boleh pulang"
"kalo Abang tetep pulang gimana?"
"El ikut!"
"ya nggak boleh dong, itukan rumah Abang"
"telus ngapain Abang disini? Inikan lumah El"
"ya ini Abang mau pulang El, lagian ini juga rumahnya Papa sama Mama" ucap Kafgan santai
"Abang ngeselin! El nggak suka!" ucapnya dengan muka merah padam karena menahan kesal.
"nggak suka ya sana jauh-jauh, bentar lagi Abang juga mau pulang" masih sama Kafgan akan tetap menjahili adiknya sampai dia menangis. Kalo belum menangis dia akan terus menjahilinya.
"Huaaa....Abang kok gitu sama Ellen...hiks...hiks"
'akhirnya nangis juga, senang deh gue liatnya jadi tambah gemesin bukan ngeselin' batin Kafgan sambil cekikikan
"eh, eh kok malah nangis sih, ululuh cup cup katanya pemberani. Anak pemberani itu nggak boleh nangis" ucap Kafgan sambil menghapus air mata adiknya.
"kalo nangis terus nanti El capek loh" ucap Kafgan memeluk adiknya.
"udah nggak nangis kok. Ellenkan pembelani" ucapnya
"nah gitu dong, sekarang Abang mau ke kamar mandi dulu. Nah nanti baru kita pergi beli es krim ya"
"yeayy" pekik Ellen
"ayo" setelah ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya. Kafgan pun pergi bersama Ellen untuk membeli es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFGANARETA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 15+ Ketika mempertahankan terlalu egois, merelakan terlalu sakit. Berulang kali rapuh, patah hati telah aku lewati. Untuk saat ini aku masih berjuang sendiri tanpa adanya rasa yang dia beri. Cover by: @cindyliaa_ [High...