44. Terungkap?

9.1K 389 11
                                    

Yang nungguin siapa nih?

Pict Ellen👆 gimana cantikkan?

Happy reading❤

.....

Karena rasa penasarannya Nadya memutuskan untuk pergi ke rumah Kafgan. Namun, hasilnya nihil karena Kafgan pergi entah kemana.

"yaudahlah besok aja" saat hendak masuk ke dalam mobilnya tiba-tiba Nadya menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.

"loh Jeng, tumben kesini" ucap Tari yang baru saja datang ke rumah Kafgan

"iya nih, mau ketemu Kafgan" ucap Nadya to the point

"lagi main, emang ada apa Jeng?"

"itu loh Jeng Tari, Rere nggak mau pulang kesini pastikan lagi berantem sama Kafgan"

"loh Reta nggak mau pulang? Perasaan tadi Kafgan bilang Areta lagi keluar sebentar" heran Tari

"ya terus yang dirumah aku itu siapa, Jeng?"

"bener-bener ya itu anak bohongin Mamanya!" geram Tari

"sabar Jeng, namanya juga anak muda pasti mereka nggak mau orang tuanya ikut campur. Rere aja nggak ceritain semuanya"

"ceritanya gimana Jeng? Kok sampai Reta nggak mau pulang"

"ya ini, aku juga mau tanya sama Kafgan, Jeng"

"yaudah deh aku telfon dulu. Aku suruh pulang itu anak!"

"Ellen kemana, Jeng?" tanya Nadya melihat Tari yang sedang sibuk mengotak-ngatik ponselnya

"El dibawa sama Kafgan"

"loh emang mau? Masa main bawa-bawa adiknya begitu" heran Nadya

"ya, aku paksalah Jeng. Ellen itu suka rewel kalo diajak kumpul bareng gitu. Apalagi disana aku juga bahas bisnis sama arisan, kalo El ikutkan ganggu"

"iya juga sih, tapi heran aja cowok kayak Kafgan gitu bawa adiknya mau waktu dia lagi main lagi. Aplagi Ellen juga mau"

"ya jelas maulah, Jeng. El itu kalo kangen ya gitu bakal ikut terus sama Abangnya" ucap Tari masih setia dengan ponsel yang berada ditelinganya sedang menunggu jawaban anaknya

.....

Saat ini Kafgan sedang berkumpul bersama Erwin, Arlan, dan juga Arga. Perlu waktu lama agar Kafgan dan Arga mau berkumpul bersama seperti ini. Arga yang menolak karena bukan lagi anggota Bluewes juga, dan Kafgan menolak bergabung karena masih kesal dengan Arga dan juga masalahnya dengan Areta yang sedang rumit.

Disaat seperti ini dia sangat mudah terpancing emosi apalagi dengan Mama yang memaksa Ellen agar ikut dengannya. Dan disinilah gadis kecil itu sedang asyik bermain sedotan dan tentu saja diganggu oleh Erwin dan juga Arlan.

"El, nggak boleh mainin itu loh, nanti dimarahin sama om itu" ucap Arlan sambil menunjuk pak satpam yang sedang berjaga di depan pintu masuk

"iya loh, ntar kamu dimarahin sama penjualnya"

"Abang.." panggil Ellen ketakutan smabil menahan air matanya. Seketika Kafgan langsung menatap Arlan dan Erwin tajam

"nggak usah didengerin El" ucap Kafgan mengusap kepala adiknya itu

"hayoloh El, nanti kalo kita semua diusir itu karena El nakal loh" seketika Ellen langsung menangis karena takut membuat Erwin dan Arlan tertawa puas

KAFGANARETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang