Siang ini Geng Cakrawala akan mengadakan rapat. Mereka akan membahasa kecurigaan Geng mereka terhadap Geng Bluewes, kenapa Bluewes tampak tenang dan tidak berbuat ulah padahal Areta hampir saja ketauan.
Semua telah berkumpul untuk mencairkan suasana mereka berbincang-bincang terlebih dahulu sebelum mengadakan rapat. Karena sedang badmood daritadi Aret hanya diam saja.
"napa lo, sariawan?" heran Dion
"nggak!" singkat Areta
"dih tumben diem mulu daritadi" sahut Adam sambil memetikkan puntung rokoknya
"pms kali, diakan cewek" ucap Catur santai. Mendengar ucapan Catur, Areta langsung menatap tajam. Dikira Areta cewek jadi-jadian apa!
"maksud lo apa!" tanya Areta ngegas
"eh ya maap, gue tau kok lo asli cewek beneran dah" ucap Catur cengengesan
"awas lo!" ketus Areta membuat mereka semua paham jika Areta lagi mode nggak bisa diganggu. Ya walaupun ada yang menebak karena pms, badmood, sariawan tetapi mereka paham jadi mereka akan tetap diam seolah-olah tidak tau apa-apa.
"Reta" panggil Alfin saat mereka sedang rapat. Sudah setengah jam berlalu dan Areta masih setia menjadi pendengar saja tanpa mengucapkan apapun.
"apa?" tanya Areta mulai membuka suara
"besok lo bakal pantau Geng Bluewes lagi" ucap Alfin to the point
"oke" singkat Areta
"wah pms beneran ini anak" teriak Dion heboh membuat mereka semua menatap Dion tajam dan mengisyaratkan pada Dion agar diam.
"nggak usah sok tau deh!" ketus Areta
"terus lo kenapa?" tanya Dion tanpa memperdulikan tatapan teman-temannya yang lain
"badmood! Puas lo!" ketus Areta
"kalo ada masalah ceritalah, jangan malah marah-marah begini" ucap Dion sabar
"tau ah males gue disini lama-lama. Gue balik duluan ya bye" pamit Areta yang langsung pergi begitu saja padahal rapat belum selesai
"wah masalah serius nih" ucap Adam heboh
"kira-kira apa nih? Ya kali berantem sama Tante Nadya sampe begini" sahut Catur masih menatap punggung Areta yang sebentar lagi akan menghilang.
"bukan, kayaknya masalahnya lebih dari itu deh" timpal Dion ikut bergosip. Bahkan yang tadinya mereka berjauhan sekarang mereka malah membentuk lingkarang, Alfin yang pendiam pun ikut mendengarkan.
"menurut lo semua apa?" tanya Catur
"uang jajannya dipotong, mungkin" tebak Adam
"nggaklah Dam, sejauh pengalaman yang pernah gue lihat kayaknya Areta lagi sakit hati mungkin dia abis putus sama pacarnya atau dikecewain sama gebetannya"
"nggak mungkinlah! Orang Areta aja nggak punya pacar apalagi gue sebagai gebetannya nggak pernah tuh ngecewain dia" ucap Adam dengan PDnya mengaku bahwa dia adalah gebetannya Areta
"monyet! Mana mau Areta jadi gebetan lo pake ngaku-ngaku segala lagi!" ucap Dion tak terima
"sirik ae lo! Nggak bisa liat orang senang dikit napa!" kesal Adam sambil menendang kaki Dion
"yeee lo halu terus kapan majunya!" ledek Dion sambil menjitak Adam
"lo nggak tau ya! Dengan berimajinasi dapat mengembangkan kreativitas diri. Ck...nggak pernah ke perpus sih lo! Kerjaannya cuma tidur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFGANARETA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 15+ Ketika mempertahankan terlalu egois, merelakan terlalu sakit. Berulang kali rapuh, patah hati telah aku lewati. Untuk saat ini aku masih berjuang sendiri tanpa adanya rasa yang dia beri. Cover by: @cindyliaa_ [High...