18. Sekolah Blue

7.2K 334 1
                                    

Arga belum juga bergabung dengan Bluewes. Semua siswa banyak sekali yang berbisik tentangnya, hujatan semakin banyak dia dapatkan. Namun, Arga tetap bungkam.

"lo dibuang ya? Kayaknya sahabat nggak ada artinya deh buat lo" ucap salah satu siswa menatap Arga dengan tatapan menantang

"lo cowokkan" ucap Arga datar

"lo nggak punya mata emang?"

"kalo lo ngaku cowok, kenapa mulut lo kayak cewek?" tanya Arga menatap remeh siswa itu

"terserah guelah, mulut juga mulut gue. Daripada lo yang nggak pernah menghargai persahabatan malah milih cewek jalang dari sekolah sebelah itu"

"masalah lo sama gue jadi nggak usah bawa-bawa cewek gue" ucap Arga menahan amarah

"itu fakta, lo lebih milih cewek itu dan Bluewes emang pantes buang sampah kayak lo"

"sorry man, gue keluar bukan dibuang" ucap Arga kalem mencoba menetralkan emosinya

"lihat aja ntar gue akan gantiin posisi lo"

"oh jadi lo cari masalah sama gue biar bisa gantiin posisi gue?"

"kalo iya kenapa? Lo takut" tantang siswa itu

"denger ya! Bluewes nggak akan pernah nerima sampah kayak lo, apalagi orang yang suka ngerendahin orang lain supaya dia kelihatan hebat"

"yang sampah itu lo! Bukan gue"

"oh gue sampah ya? Terus kalo gue sampah, lo apa? Kotoran atau kuman?" perkataan Arga membuat siswa itu geram

.....

"heran gue, kenapa Arga bisa marah banget gitu ya"

"dia bela Eren wajarlah, Erenkan pacarannya"

"ya tapi nggak keluar juga"

"gini ya Win, walaupun gue ini suka main cewek, tapi gue nggak bakal terima kalo cewek yang lagi gue deketin disakiti. Apalagi Arga diakan setia banget sama Eren"

"iya juga sih, untungnya sekolah pacar gue bukan musuh SMA kita"

"Gan, lo nggak mau damai sama Arga" tanya Arlan

"tunggu waktunya aja, setelah dia tau kebenaranya atau gue yang bakal kasih tau tentang kebenaran itu"

"kenapa nggak sekarang, Gan?" tanya Erwin

"kalo sekarang ya nggak serulah. Lagipula si Arga nggak bakal percaya sama perkataan gue. Jadi kita tunggu waktu aja"

"oke gue percaya sama lo"

"emm...tapi gue masih penasaran siapa sih Areta sebenernya, kok seorang Kafgan sampai ngelarang gue buat sakitin itu cewek" tanya Arlan

"bener tuh, lo biasakan nggak peduli sama cewek kecuali Cassie" ucap Erwin

"dia teman gue"

"segitunya lo belain teman, gue biasanya yang nyakitin cewek kelas aja lo nggak peduli"

"ya karena dia teman deket gue"

"ngaco lo, Gan. Mana ada teman deket ketemu diem-dieman kayak lo" heran Erwin

"gue udah janji sama dia, kalo kita ketemu harus pura-pura nggak kenal"

"dih emangnya kenapa?"

"ya dia nggak mau Cassie tau kalo dia teman deket gue" ucap Kafgan mencoba santai

"jadi Cassie belum tau nih kalo Areta itu teman lo"

"ya belum"

"oh jadi gitu"

KAFGANARETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang