14. Kemarahan Areta

10.1K 418 8
                                    

Keluarnya Arga dari Bluewes masih jadi tanda tanya oleh anak Bluewes yang lainnya. Selain anggota inti pastinya, tetapi mereka tak berani menyinggung permasalahan itu. Mereka hanya diam, berkumpul bersama pun jarang. Menurut mereka dengan ada Arga memberikan pengaruh besar. Seminggu yang lalu mereka hanya melihat Arga masuk ke markas setelah itu pergi tanpa pamit dengan raut wajah menahan amarah.

"Gan, lo kenapa sih buat Arga marah? Ini udah seminggu setelah kejadian itu" ucap Arlan

"ntar lo semua juga tau"

Flashback on

"mana Kafgan! Urusan gue sama dia belum selesai"

"kenapa?" tanya Kafgan santai

"karena lo! Eren minta putus dari gue!" bentak Arga

"ya baguslah"

"Bangsat! Lo ngerti nggak sih! Ini itu hubungan gue bukan hubungan lo! Jadi nggak usah sok ngatur. Karena gue nggak butuh!" marah Arga

"suatu saat lo bakal tau apa yang dilakuin pacar lo itu" ucap Kafgan dingin

"emang apa yang dia lakuin? Apa, hah?" tantang Arga

"lo harus cari tau sendiri karena gue nggak mau ikut campur"

"pengecut! Nggak bisa bilangkan lo, gue tau kalo lo itu cuma ngada-ngada. Terus lo bilang nggak ikut campur? Cih, drama banget, kalo lo nggak ikut campur maksud dari perkataan lo ngancem Eren apa? Lo egois!" setelah mengucapkan kalian tersebut, Arga langsung pergi begitu saja sambil menahan amarah karena dia tidak mau kehilangan kesabarannya lagi. Kafgan hanya diam menatap Arga pergi.

"kenapa lo nggak jelasin?" tanya Erwin

"gue mau dia cari bukti sendiri. Kalo gue yang cerita, gue yakin dia nggak bakal percaya"

"jujur gue nggak ngerti tentang apa yang membuat lo yakin kalo Eren itu pengkhianat, tapi gue rasa cara lo yang kemarin itu berlebihan" ucap Arlan

"gue tau itu berlebihan tapi menurut gue itu setara dengan apa yang Eren lakuin ke Arga" Kafgan menghela napas pasrah sekarang anggota Geng Bluewes berkurang. Arga sahabatnya mengundurkan diri demi pacarnya.

"emangnya Eren buat masalah apa sih?" tanya Erwin penasaran

"gue nggak mau cerita karena ini masalahnya Arga bukan masalah gue" tegas Kafgan membuat Erwin diam menahan rasa penasarannya.

Flashback off

.....

"baru dateng lo" sapa Areta

"hm" ucap Eren sambil menarik ingusnya yang hendak keluar sontak membuat Areta terkejut

"eh lo habis nangis? Gara-gara Arga ya? Awas aja ntar gue bikin perhitungan sama dia"

"ini masalah biasa kok bukan karena Arga" ucap Eren tersenyum tipis

"jadi lo nggak mau cerita ya sama gue? Yaudah deh nggakpapa" ucap Areta dengan nada sendu membuat Eren menghela napas lelah

"oke gue bakal cerita ke lo" Eren akhirnya menceritakan dari awal sampai akhir, Areta yang mendengarkan dengan saksama sontak terkejut ketika Eren memberitahu bahwa yang membuatnya menangis adalah Kafgan suami Areta!

"jadi yang bikin lo nangis itu Kafgan ketua Bluewes" kikuk Areta karena dia yang tak biasa memanggil Kafgan

"iya"

"maafin gue ya Er" ucap Areta sendu

"loh kenapa jadi lo yang minta maaf? Lo lan nggak salah" ucap Eren membuat Areta tersenyum tipis 'seandainya aja lo tau kalo Kafgan itu suami gue, pasti lo bakal kecewa banget sama gue. Maafin gue ya Er' batin Areta masih menatap Eren

KAFGANARETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang