55. Balikan

10.2K 519 158
                                    

Karena terlalu sering merasakan rasa sakit. Air mata tak lagi jatuh melainkan hati ini yang kembali rapuh.

.....

Entah apa yang Cassie lakukan pada Kafgan sampai-sampai dia berhasil membuat Kafgan kembali bersamanya.

Areta yang mendengar berita tersebut hampir tidak percaya karena Areta belum melihat Kafgan sejak mengatakan salam perpisahan waktu itu.

Hari ini mereka semua akan berkumpul untuk meminta penjelasan dari Becca dan juga Eren.

"Tante Nadya ikut, Ta?" bisik Adam menatap Nadya.

"Iya, tadi padahal gue udah nolak loh,"

"Mau marahin Becca ya?" tanya Adam berbisik

"Nggak tau gue," ucap Areta sambil menatap kearah pintu melihat siapa yang datang. Mereka semua tengah berada di rumah Becca dan Eren.

Bisik-bisikan mulai terdengar saat Kafgan dan Cassie datang bergandengan tangan. Banyak dari mereka yang berbicara bahwa Kafgan dan Cassie kembali berpacaran, mendengar bisikan itu membuat kuping Nadya panas. Nadya menatap Kafgan tajam.

"HAI KAFGAN! KOK BAWA GANDENGAN SIH?" sindir Nadya menyambut kedatangan Kafgan.

"Cuma teman kok, Ma" kikuk Kafgan

"Loh ngapain panggilnya Mama?" tanya Nadya membuat semua menatap Nadya dan Kafgan dengan curiga. Areta sampai menyenggol bahu Mamanya agar diam.

"Tante, maksudnya" kikuk Kafgan merasa malu.

"Lain kali, jangan cuma GANDENGAN aja, PELUKAN sekalian juga boleh kok" sindir Nadya menatap Kafgan tajam.

"Mama!" tegur Areta kesal

"Loh benerkan, Ta. Jaman sekarang cuma teman? Halah, ya nggak mungkinlah!"

"Udah deh lo semua fokus ke permasalahan awal, nggak usah dengerin apa kata Mama gue," ucap Areta agar rahasianya tidak terbongkar.

"Loh tap--"

"Ma...please jangan dibongkar, nanti kalo waktunya udah ada pasti Areta bakal bilang sendiri ke teman-teman. Kalo sekarang jangan dulu, Ma.." bisik Areta memohon, Nadya diam setelah mendengarkan permintaan Areta.

"Mana Becca?" tanya Nadya mengalihkan topik pembicaraan. Kafgan hanya bisa menghela napas lega saat Nadya tak bertanya aneh-aneh lagi tentang dirinya.

"Kayaknya di dalam Tante,"

"Kalian daritadi ngapain? Kok pintunya belum diketuk sih!" heran Nadya

"I-iya Tan, ini baru mau diketuk kok"

tok tok tok

"Iya sebentar"

Clek

"Loh Tante?" heran Eren

"Mana kakakmu?" tanya Nadya to the point

"di dal--"

"panggil kesini, cepatan!"

"sebentar ya, Tan" pamit Eren kembali masuk ke dalam. Dengan ketakutan Eren tetap memanggil Becca agar keluar.

"lo semua ada perlu apa sama gue?" tanya Becca di depan pintu rumahnya. Sedangkan Eren berada dibelakangnya ketakutan.

"oh, jadi kamu yang namanya Becca? Berani sekali ya kamu buat Areta ketakutan! Siapa nama lengkapmu?" tanya Nadya menahan amarahnya.

"lemah lo semua, pakai bawa ibu-ibu segala,"

KAFGANARETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang