26. Kemunculan Quicnyzer

6.9K 342 1
                                    

lo begitu tau tentang apa arti peduli tapi kenapa lo nggak bisa sedikit pun peduli sama gue?

~Areta Vernadya Akshel

.....

Happy Reading❤

Areta terus mengikuti kemana perginya Geng Bluewes dia sama sekali tidak memikirkan akibatnya karena jika sampai Areta ketauan tamat sudah riwayatnya.

"mana Becca!" teriak Kafgan menggebu-gebu saat mereka semua sampai di markas Quicnyzer. Quicnyzer juga salah satu musuh dari Bluewes, Geng yang dipimpin oleh Becca si brandal, pengecut, dan selalu menjadikan Cassie umpan agar Kafgan tunduk padanya.

"Becca nggak ada" ucap Jecky malas

"nggak usah lo sembunyiin itu pengecut! Cepet kasih tau gue dimana dia sekarang atau markas lo bakalan habis sama kita" teriak Kafgan murka

"lo pikir lo siapa, hah?" ucap Jecky masih tenang

"Cepet kasih tau gue dimana Becca!" tuntut Kafgan

"GUE NGGAK TAU NJING!" teriak Jecky kesal karena terusik saat dia sedang asyik merokok

"oh jadi ini mau lo" ucap Kafgan mendekat dapat dipastikan dalam hitungan ketiga mereka akan melakukan penyerangan

"nggak usah cari gara-gara ya lo semua! Kita nggak pernah bikin masalah lagi sama Bluewes!"

"oh..terus maksud lo apa kirimin mata-mata ke markas gue!" ucap Kafgan tajam

"lo pikir musuh lo Quicnyzer doang!"

"asal lo tau, gue udah tau apa yang kalian lakuin dengan memanfaatkan dia" bisik Kafgan dingin, tajam dan menusuk membuat Jecky kaget setelah itu mencoba mengkondisikan raut wajah biasa saja

"pinter juga lo, tunggu sebentar lagi kehancuran Bluewes akan dimulai" jawab Jecky yang dapat didengarkan seluruh anggota Bluewes

"bacot!"

"kehancuran Bluewes udah mulai terlihat karena keluarnya Arga dari anggota Bluewes dam sebentar lagi disusul oleh kalian semua" ucap Jecky menyeringai

"nggak usah ngaco deh lo! Arga nggak akan pernah keluar dari Bluewes"

"lo pikir gue nggak tau ceritanya? Yaelah cerita begituan semua anggota Quicnyzer juga tau"

"ini Geng ciwi-ciwi atau Geng brandal kok suka banget dengerin gosip dari orang-orang" ledek Erwin menyeringai

"gue tau sebenarnya lo akar dari masalah keluarnya Arga dari Blueweskan. Ketua yang seenak jidat ngatur-ngatur anak buahnya supaya putusin pacarnya" pancing Jecky karena dia butuh sekali informasi yang akurat dari Geng Bluewes sendiri

"nggak usah sok tau!"

"liat apa yang kalian banggain dari ketua kalain ini. Kalian di Bluewes akan selalu diatur-atur mending gabung di Quicnyzer, lo bakal ngerasain apa arti hidup bebas karema disini nggak akan ada yng ngelarang lo semua" ucap Jecky mengajak anak Bluewes untuk bergabung saja dengan Quicnyzer

"terserah kalo kalian emang pengen beneran gabung sama Quicnyzer tapi jangan harap kalian akan balik lagi ke Bluewes. Dan lo Jeck, sebenarnya yang lo maksud itu emang kalian nggak saling peduli atau kalian pengen tenar doang?" tanya Kafgan santai

"bacot lo"

"gue tau gue emang suka ngelarang anggota Bluewes karena gue ini Ketua mereka gue yang bertanggung jawab kalo sampai mereka terjerumus ke hal yang nggak-nggak. Gue nggak mau mereka hancur hanya karena kita nggak saling peduli satu sama lain" ucap Kafgan

"terus untuk apa Bluewes dibuat kalo cuma menginginkan kebebasan? Yang lo harus tau Jeck semua orang lahir didunia ini pasti punya kebebasan walaupun kadang mereka aja yang nggak sadar kebebasan apa yang mereka punya" Lanjut Kafgan, beginilah sisi bijak Kafgan sebagai pemimpin

"eh buset...panjang amat itu kayak pidato, kalo ngobrol sama gue aja kayak jawaban pilgan" gumam Areta yang daritadi masih menyimak apa yang dibicarakan Bluewes dan Quicnyzer

"udah? Lo pikir gue peduli dengan apa yang lo omongin? Liat 5 anggota lo udah gabung ke Quicnyzer"

"gue nggak masalah kalo emang mereka nggak suka sama gue, ada lagi yang pengen gabung sama dia?"

"lo akan liat nanti dimana semua anggota lo bakal pindah ke tangan Quicnyzer" bisik Jecky

"Lo liat! Ketua lo ini sama sekali nggak peduli kalo emang lo keluar dari anggota Bluewes"

"gue tau Bang Kafgan sebenarnya peduli sama mereka cuma Bang Kafgan nggak bisa maksa mereka untuk tetap di Bluewes kalo emang hati mereka udah nggak mau lagi untuk tetap disini" ucap salah satu anggota Bluewes, dia adalah adik kelas Kafgan

"tau apa lo bocah? Lo anggota barukan di Bluewes" ucap Jecky meremehkan

"gue emang anak baru, tapi ketika gue disini gue nggak diperlakuin layaknya senior sama junior karena disini kita semua sama"

"udah Xel, mau sampai kapanpun lo bilangin! Orang kayak dia nggak bakal ngerti, karena mereka semua emang pantes buat kita. Mereka emang terbentuk karena Geng tapi kehidupan mereka tetap dalam kesepian tanpa kepedulian" ucap Arlan menyuruh adik kelasnya untuk diam saja. Perkataan Arlan membuat Jecky naik darah seketika Jecky langsung memberi Arlan bogeman hal tersebut membuat mereka semua maju.

Pukul demi pukulan tak terelakan, bahkan darah yang mengucurpun tak dipedulikan karena rasa dendam yang menyelimuti membuat mereka semua belum puas untuk saling melukai

Areta hanya meringis melihatnya karena dirasanya tidak ada yang perlu dia ketahui lebih dalam akhirnya dia memutuskan untuk pulang.

Areta juga merasa bersalah karena dirinya Quicnyzer jadi kena, kalo sampai Quicnyzer tau jika Cakrawala yang membuat mereka difitnah pasti akan terjadi tawuran.

'ternyata cocok juga dia jadi Ketua Bluewes, gue kira dia bisanya cuma ngerendahin orang doang eh ternyata dia bijak juga jadi pemimpin' batin Areta

'lo begitu tau tentang apa arti peduli tapi kenapa lo nggak bisa sedikit pun peduli sama gue?' batin Areta terseyum miris

.....

"gimana Ta, soal kemarin?" tanya Alfin saat mereka semua sudah berkumpul dimarkas mereka

"Bluewes nggak pernah tantang kita karena mereka lagi tawuran sama Geng lain" jelas Areta sambil memakan camilan

"terus kemarin gue ikutin tuh mereka ke markas Quicnyzer, iya itu namanya Gengnya" lanjut Areta

"kayak pernah denger itu nama Gengnya" ucap Catur

"lo kenal Tur?" tanya Areta

"lupa gue"

"yaelah, terus nih ya yang gue tau itu kalo Bluewes datang kesana karena dikira Quicnyzer yang memata-matai Bluewes" ucap Areta

"wah Cakrawala bisa keseret nih kalo begini secarakan kita yang mata-matai Bluewes bukan Quicnyzer" ucap Adam

"nah itu dia Dam, gue jadi merasa bersalah apalagi mereka sampai baku hantam kayak gitu" ucap Areta lesu

"kita semua tenang dulu" ucap Alfin

"gimana gue bisa tenang sih Al, ini bakal jadi fitnah. Gimana kalo kita kasih tau Bluewes aja" saran Areta

"gue nggak setuju, kita harus liat seberapa jeli Bluewes untuk memantau musuh mereka" ucap Alfin

"gue setuju, mending kita semua tunggu aja tantangan dari Bluewes untuk sementara waktu kita terus pantau Bluewes" ucap Dion serius

"benar, dan lo Ta. Lo tetap harus hati-hati" ucap Alfin

"kalo lo mau, gue akan temenin lo setiap mau pantau Bluewes" ucap Adam

.....

UPDATE NIH

Ayo coment, vote, share, dan follow juga dong guys

See you next part

22 Juni 2020

KAFGANARETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang