TOK TOK TOK TOK
Suara gedoran pintu itu dari rumah Areta. Sedari tadi bocah perempuan itu terus mengetuk pintu rumah Abangnya sembari berteriak memanggil-manggil Abangnya.
"ABANG!!!"
TOK TOK TOK
"siapa sih, ganggu gue tidur aja" ucap Gavin bangun dari tidurnya
Clek
"ngapain dek kesini?" tanya Gavin sambil mengucek matanya. Dia sampai menyipitkan mata untuk mengetahui siapa pelaku yang membuatnya terbangun.
"loh Abang aku mana? Telus ngapain kamu disini, lumah kamukan di lumah Mama Nadya" ucap Ellen dengan polosnya
"El salah lumah ya?" gumamnya bingung
"lah bocil toh, ngapain kesini cil?" tanya Gavin tersadar
"Abang mana?" tanya Ellen lagi
"lagi keluar, sama siapa kesininya cil?" tanya Gavin sambil membungkukkan badan
"cil? Cil itu siapa?" tanya Ellen bingung
"ya kamulah"
"loh nama aku Ellen bukan cil" ucap Ellen polos
"iya tapi khusus Abang bakal panggil kamu, bocil"
"nggak mau! Nama aku Ellen! Abang aku juga cuma Abang Kafgan, emang kamu siapa?" tanya Ellen dengan nada marah
"loh El, nggak boleh ngomong kayak gitu, nggak sopan loh" ucap Tari yang baru saja sampai, kenapa Tari lama sekali? Ya, karena baru saja turun dari mobil, Ellen udah lari duluan tau tuh anak kagak takut ilang ntar.
"tapikan El, nggak mau panggil dia Abang, Abangnya El kan cuma Abang Kafgan" ucapnya tak terima
"terus kenapa El, panggil teman Abang Kafgan juga pake Abangkan? Kok Bang Gavin nggak boleh?" tanya Tari lembut
"beda! Kan El nggak kenal sama dia" ucap Ellen tak suka
"El, nggak sopan loh panggil Abang Gavin kayak begitu. Ayo minta maaf dulu sama Abangnya" ucap Tari
"El minta maap ya, Bang" ucap Ellen dengan nada sedih
"iya El" ucap Gavin sambil terkekeh pelan
"pintar anak Mama. El seharusnya udah kenal Bang Gavin, waktu itu ditempatnya Mama Nadya, masa El lupa"
"El inget kok, tapi Abang ini jahat" ucap Ellen
"El, nggak boleh kayak gitu" tegas Tari membuat Ellen hanya diam sambil menahan kesal
"maafin El ya, Vin"
"iya nggak apa-apa kok, Ma" ucap Gavin canggung
"eh iya Ma, silakan masuk" ucap Gavin mempersilakan Tari dan Ellen masuk
"Kafgan kemana, Vin?" tanya Tari
"jemput Areta, Ma" ucap Gavin sambil menggaruk tengkuknya
"mau minum apa, Ma?" tanya Gavin ragu
"eh nggak usah, Mama kesini cuma sebentar, niatnya mau titipin Ellen sama Kafgan soalnya Mama mau ketemu teman lama. Nggak enak kalo ngajak El, ntar dia malah ngajak pulang" ucap Tari
"emangnya Papa belum pulang, Ma?" tanya Gavin
"ya belumlah, biasanya juga lembur. Yaudah ya, mama mau pergi dulu. Ayo El" ucap Tari
"kemana, Ma?" tanya Ellen bingung
"ikut Mama ya"
"nggak mau! El mau ketemu Abang" tolak Ellen
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFGANARETA [END]
Подростковая литература[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 15+ Ketika mempertahankan terlalu egois, merelakan terlalu sakit. Berulang kali rapuh, patah hati telah aku lewati. Untuk saat ini aku masih berjuang sendiri tanpa adanya rasa yang dia beri. Cover by: @cindyliaa_ [High...