Terkandang berpisah adalah jalan yang terbaik namun tetap saja melepaskannya terlalu sulit.
🥀🥀🥀
Areta yang awalnya kebingung kini menjadi mengerti, pasti Kafgan sudah tau jika Cassie tak lagi mencintainya.
"Lo ngapain peluk gue Gan? Disaat lo tau kalo Cassie sukanya sama Alfin dan lo baru ada buat gue! Dulu lo kemana aja? Gue bakal suka kalo gue dijodohinnya sama Adam. Dia orang baik dan paling ngertiin gue"
"Tata, gue minta maaf"
"Baru sekarang lo minta maaf? Kemaren-kemaren kemana? Lo kira gue cewek baperan yang mudah dibaperin gitu aja? Nggak Ga! Gue ini cewe yang paling benci kalo udah dikecewain. Lo bilang bahwa gue itu cuma benalu di depan Cassie, terus sekarang ngapain lo peluk-peluk gue!" sentak Areta tersneyuk miring menatap Kafgan
"Tata gue minta maaf, gue udah suka sama lo sebelum gue tau tentang Cassie" ucap Kafgan dengan penuh penyesalan
"Cih! Kata-kata lo sampah banget sih! Inget Ga! Gue bukan orang baik yang akan maafin orang lain dengan begitu mudahnya setelah dikecewain! Gue ini Areta! Dan gue akan segera pisah dari Kafgan, itukan yang lo mau Ga! Puaskan lo!" bentak Areta dengan tatapan kecewa
"Lo boleh marah Ta, tapi gue nggak akan ngebiarin kita pisah! Lo boleh kasih hukuman apapun ke gue, asalkan kita akan mulai membuka lembaran baru" lirih Kafgan berharap Areta memberikan kesempatan kepadanya
"Lo pikir lo siapa bisa ngatur-ngatur gue! Udah cukup sampe disini aja Ga, gue udah nggak kuat, gue juga manusia biasa yang bisa ngerasain sakitnya dikecewain" Areta menangis, sudah cukup baginya luka yang Kafgan berikan. Dia juga manusia biasa yang bisa letih, Areta sudah yakin dengan keputusannya. Dia akan mengakhiri hubungan ini secepatnya.
"Kalo emang itu mau lo, gue akan mundur tapi nggak sekarang Ta, tolong kasih gue kesempatan Tata"
"Luka yang lo kasih terlalu dalam Ga, susah ngilanginnya, mungkin akan hilang saat lo nggak pernah nampakin wajah lo di depan gue lagi"
"kasih gue kesempatan, Ta" mohon Kafgan
"gue bilang pergi!" bentak Areta menatap Kafgan dengan penuh kebencian
"Gue bakal pergi kalo itu mau lo. Dan gue akan kembali saat lo juga menginginkan gue kembali. Inget, lo akan tetap ada dihati gue" ucapan Kafgan mampu membuat hati Areta sesak. Semudah itukah bagi Kafgan menyerah? Apakah selama ini perjuangan Areta tidak berarti untuknya?
'walaupun lo mau gue pergi, gue akan tetap berjuang sampai lo mau kembali lagi sama gue. Karena gue nggak mau nyerah gitu aja' batin Kafgan sambil menatap bola mata Areta setelah itu langsung pergi dari hadapan Areta.
'Aga gue sebenernya cinta sama lo, gue juga nggak mau lo pergi tapi gue udah terlanjur sakit. Semoga lo akan menemukan perempuan yang lebih baik dari gue' batin Areta langsung mengunci pintu kamarnya. Dia menangis tak kuat menahan sesak di dadanya.
Setelah hampir dua jam menangis akhirnya Areta memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Eren.
"jadi gimana, Er?" tanya Areta putus asa
"kalo menurut gue ya lo harus yakinin diri dulu, Ta" ucap Eren
"oke, jadi gini deh. Lo lebih yakin berpisah atau bersama?" Areta diam sambil menyeka air matanya
"nggak tau Er, gue bingung" ucap Areta memikirkan hal ini rasanya kepalanya mau pecah
"kalo lo masih ragu, lo pikirin matang-matang dulu deh. Nah lo kabarin sama Kafgan si brengsek itu, bilang ke dia aja kalo lo butuh waktu"
"nggak! Gue nggak mau! Kesannya kayak gue cinta banget sama dia gitu padahal dia mana ngerti berjuang kayak gimana" sewot Areta tak terima
"tapi nyatanya emang lo juga pengen balikan sama dia" ucap Eren dengan santai
"nggak taulah Er, gue bingung" pasrah Areta dengan lesu
"yaelah semangat dong"
"malas"
"yaudah gini aja, gimana kalo lo balas dendam dulu sama dia. Lo kasih kesempatan dia tapi disitu lo juga yang bakal mempersulit Kafganjing itu supaya dia ngerasain apa yang lo rasain. Gimana?" tanya Eren menaik turunkan alisnya
"boleh juga tuh" ucap Areta tersenyum miring
"nah gitu dong, semangat!"
"kalo lo, nggak ada niatan balas dendam gitu ke Arga?" tanya Areta mulai tersenyum jahil
"udahlah ganti topik" ucap Eren dengan malas
"jadi nggak mau cerita nih?" tanya Areta sedih
"kayak bentar lagi gue putus dan gue harap Arga bisa balik lagi ke Bluewes" ucap Eren mulai serius
"kok gitu?"
"ya terus gue harus gimana?"
"sebenarnya masalahnya gimana sih?"
"gue juga nggak tau, tapi Arga itu kayak marah karena gue punya cowok lagi gitu"
"lo punya cowok lagi? Terus lo lagi deket sama siapa?"
"nggak ada, Ta. Gue jadi bingung tau nggak setiap ketemu dia kayak nuduh gue gini loh 'ternyata cowok lo banyak juga ya' nah guekan jadi bingung, takutnya Arga salah paham terus mikir yang enggak-enggak"
"seharusnya sih ada yang ngalah diantara kalian" ucap Areta sambil memegang es batu dan ditaruh di bawah matanya.
"gue harus apa, Ta? Gue udah ngalah loh, buktinya gue udah datang ke dia. Dia nyuruh jaga jarak gue juga nurut. Terus gue harus apa?"
"kok kayak kebalik ya, biasanya cewek yang begitu sih kalo menurut gue. Gue mau lo nggak usha turutin kemauan Arga"
"kenapa?" tanya Eren bingung
"lo pernah dengerkan 'kalo cewek itu ngomongnya nggak padahal mau' nah itu juga berlaku kayaknya deh di Arga. Dia pengen lo buktiin kalo lo sayang banget sama dia"
"kalo yang ada gue malah putus gimana?"
"percaya deh sama gue, nggak bakal putus. Kalo putus nih ya gue tarik itu cowok lo supaya balikan. Soalnya gue yakin kalo ini cuma salah paham"
"wah bener-bener sahabat terbaik gue deh lo" ucap Eren sambil menepuk bahu Areta pelan
"ya jelaslah"
"karena lo udah bantuin gue, gue mau lo juga lakuin hal yang sama. Jadi apapun keputusan lo gue bakal dukung, dan lo mau lakuin balas dendamkan? Gue bakal bantu" ucap Eren dengan semangat
"siap. Besok kita mulai" ucap Areta tertawa
🥀🥀🥀
"gue denger-denger itu cowok punya adik" ucap Dewa dengan tenang menatap Becca yang sedang duduk bersantai sambil menyesap rokoknya
"siapa?"
"Alfin" seketika Becca langsung menegakkan tubuhnya menatap Dewa serius
"info yang gue tau, Alfin itu anak tunggal" ucap Becca
"Ya, tapi dia punya adik tiri" Becca langsung tersenyum miring. Akhirnya semua akan kalah. Satu per satu kelemahan mereka sudah Becca dapatkan.
"ternyata dia kayak gue" gumam Becca
'bedanya, mungkin gue lebih menderita' batin Becca tersenyum miris
🥀🥀🥀
Terima kasih buat dukungan kalian❤
Gue jadi semangat buat nugas sama update😭
Ya walaupun agak lama ya:v
Btw, ini gue baru kelar ngerjain tugas, jadi mohon maaf kalo agak aneh ya:v
See you next part❤
14 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFGANARETA [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 15+ Ketika mempertahankan terlalu egois, merelakan terlalu sakit. Berulang kali rapuh, patah hati telah aku lewati. Untuk saat ini aku masih berjuang sendiri tanpa adanya rasa yang dia beri. Cover by: @cindyliaa_ [High...